BANTENRAYA.COM – Kemacetan horor alias parah terjadi di Simpang Tembesi, Kabupaten Batanghari, Jambi.
Parahnya kemacetan sudah 22 jam, ribuan kendaraan yang memadati jalanan tersebut tidak bergerak sama sekali.
Kemacetan ini terjadi sejak Selasa, 28 Februari 2023 pukul 10.00 WIB hingga Rabu, 1 Maret 2023 pukul 08.00 WIB.
Baca Juga: Baru Ada 52 Kampung, Pemkab Sarang Bakal Perbanyak Kampung Keluarga Berkualitas, Apa Itu?
Dikutip Bantenraya.com dari akun Instagram @info.updatee penyebab kemacetan parah ini disebabkan karena tidak ada petugas yang mengatur jalanan.
“Kita sopir-sopir inilah yang mengatur. Malam-malam begini mana ada petugas, mereka enak-enak tidur kita begadang semalaman di jalan,” ujar Doni, sopir Ikan.
Selain itu para pengemudi tidak mau saling mengalah, sehingga membuat jalanan terkunci dan kendaraan tidak bisa bergerak.
Baca Juga: 15 Ucapan Nisfu Syaban 2023 Penuh Doa dan Harapan, Cocok jadi Caption Media Sosial dan WA
“Ini bukan lagi macet. Tapi tidak bergerak. Hanya tuhan yang tahu, kapan kemacetan ini akan terbuka,” lanjutnya.
Akibat kemacetan parah ini, para sopir Ikan mengaku rugi banyak karena sebagian Ikan yang hendak dijual telah mati.
Di mana, Ikan-ikan tersebut akan dijual di pasar Angsoduo Jambi.
Baca Juga: Download Gratis! 11 Link Twibbon Nisfu Sya’ban 2023 Desain Islami, Keren dan Kekinian
Seperti yang diketahui bila harga ikan yang sudah mati itu jauh lebih murah dibanding ikan segar.
Sementara itu, Rendi, sopir batu bara mengaku kerap menjadi sasaran masyarakat dan disebut penyebab kemacetan.
“Kalau sudah macet lebih dari 12 jam, apalagi sudah lebih sehari semalam, kami sopir batu bara ini kadang disalah-salahkan masyarakat, disebut biang kemacetan,” ungkap Rendi.
Baca Juga: Link Nonton The Heavenly Idol Episode 5 Sub Indo, Bukan di Dramaqu, Drakorindo dan Telegram
Memang jalanan Simpang Tembesi, Kabupaten Batanghari, Jambi sebagian besar didominasi oleh truk pengangkut batu bara.
Tercatat sekitar 8.300 hingga 11.500 unit truk baru bara memadati jalanan tersebut.
Sehingga tak heran bila, truk batu bara disebut sebagai penyebab kemacetan.***