BANTENRAYA.COM – Pemprov Banten telah menyiapkan anggaran Rp71,4 miliar untuk pembangunan Rest Area KM 97A di sekitar tol Merak di Kota Cilegon.
Pembangunan Rest Area KM 97A tersebut direncanakan akan sudah dapat dilakukan pada tahun 2023 ini.
Dalam APBD tahun 2023, Pemprov Banten sudah mengalokasikan angaran sekitar Rp71,4 miliar untuk pembangunan Rest Area KM 97A tersebut.
Anggaran tersebut ada di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Banten.
Baca Juga: Pemkot Cilegon Tata Trotoar Jalan Jenderal Sudirman untuk Percantik Wajah Kota
Anggaran tersebut sebagian besar diperuntukkan untuk pembelian lahan Rp57,251 miliar, untuk penunjang rest area Rp1,148 miliar, pembangunan gedung dan bangunan Rp300 juta, dan pemeliharaan serta perawatan.
Pj Sekda Banten M Tranggono mengatakan, ada beberapa kendala teknis yang akan membuat proyek tersebut tidak akan bisa diselesaikan rampung pada tahun 2023 ini.
Kendala itu misalkan adanya tikungan yang dekat dengan rest area dan jarak yang dekat dengan exit tol Merak sekitar 2 KM.
“Tapi secara teknis itu bisa diantisipasi oleh pengelola jalan Tol Tangerang-Merak,” kata Tranggono.
Kendala lain, dibutuhkan tambahan biaya untuk penimbunan lahan sekitar 2 meter karena lokasi rest area itu rawan banjir.
Baca Juga: Erick Thohir Nyatakan Perang untuk Mafia Bola, Katanya Hukum Seumur Hidup Mafia
“Itu masalahnya pasti ada tambahan biaya yang besar,” ujarnya.
Karena itu, dalam rapat semua pihak sepakat pembangunan rest area tidak bisa diselesaikan di tahun 2023 ini.
Meskipun secara prinsip, baik Pemprov Banten maupun, ASDP dan Astra Infra Tol Tamer selaku pengelola jalan tol sudah siap berkolaborasi membangun rest area tersebut.
Karena waktu mudik Lebaran sudah dekat, sementara pembangunan Rest area tidak mungkin cepat, Tranggono mengatakan, untuk solusi jangka pendek mengurai kemacetan saat mudik di Merak, Pemprov Banten akan mengurai penumpukkan penumpang dan kendaraan di Pelabuhan Merak. Caranya dengan berkaca pada penanganan arus mudik tahun lalu.
“Kita akan mengatur alur lalu lintas, seperti angkutan logistik kita akan memanfaatkan Pelabuhan Ciwandan sedangkan untuk Pelabuhan Merak khusus untuk angkutan penumpang,” ujarnya.
Baca Juga: Peringati HPN 2023, PWKS Komitmen Melawan Hoax Jelang Pemilu 2024
Selanjutnya, akan diterapkan juga sistem delay di exit tol Merak untuk mengurangi tingkat kepadatan kendaraan di dalam area Pelabuhan. Serta penggunaan Rest Area Kilometer 68A Bogeg dan Rest Area Kilometer 43A Balaraja untuk buffer sekaligus lokasi penjualan tiket kapal online untuk kendaraan yang akan menyeberang ke Pulau Sumatera.
“Termasuk nanti juga ada pengaturan contraflow yang dilakukan oleh Kepolisian,” ucapnya. *

















