BANTEN RAYA.COM – Partai final Liga 3 Banten akan mempertemukan Serpong City melawan Persikota Tangerang di Stadion Krakatau Steel, Rabu 8 Februari sore.
Tiket final diraih Serpong City setelah di laga semifinal berhasil mengalahkan Serang Jaya dengan skor telak 4-1.
Sementara itu Persikota melenggang di partai puncak setelah menang undian. Di laga normal Persikota bermain imbang 1-1 melawan Adhyaksa Farmel. Setelah babak normal 2×45 menit, laga ini diselesaikan melalui penalti.
Dalam laga penalti ini dua algojo Persikota gagal melaksanakan tugasnya sementara itu 8 penendang penati berhasil melaksanakan tugasnya.
Baca Juga: Javier Roca Out dari Arema FC, Rentetan Hasil Buruk Diaderita Singo Edan 5 Pekan Terakhir
Hal serupa juga terjadi di Adhyaksa Farmel, 8 algojonya berhasil menaklukkan kiper Persikota. Namun dua penendang gagal melaksanakan tugasnya.
Karena skor imbang, akhirnya panitia pertandingan menentukan undian untuk menentukan pemenang yang berhak maju ke final. Persikota memilih sisi koin berwarna biru sementara Adhyaksa Farmel memilih sisi berwarna kuning.
Saat wasit melemparkan koin tersebut dan membiarkan jatuh di sisi lapangan, koin berwarna biru muncul dan secara otomatis Persikota berhak lolos ke partai final untuk bertemu Serpong City.
Baca Juga: Mesin Gol Tottenham Hotspur Harry Kane Catat Rekor di Liga Inggris, Ternyata Punya Sejarah Unik
Usai laga pelatih Serpong City Sahala Saragih bergembira timnya mampu memenangkan laga ini. Kata dia, Serang Jaya merupakan tim yang bagus karena sempat merepotkan timnya di laga ini.
“Permainan Serang Jaya bagus dan merepotkan kami. Kami sempat bermain imbang 1-1, namun setelah 2 pemain mereka di kartu merah kami bisa kembali mengusai laga dan berhasil unggul 4-1. Kami juga kehilangan satu pemain karna kartu merah,” ungkapnya.
Ia menambahkan, setelah masuk final, ia akan mengistirahatkan anak asuhnya sebab jeda waktu final hanya libur satu hari saja. Ia ingin anak asuhnya mengembalikan stamina agar kembali bugar saat partai final melawan Persikota.
“Kami tidak punya banyak waktu dan memanfaatkan laga istirahat untuk memulihkan stamina,” katanya.
Baca Juga: KMP Mabuhay Nusantara Tabrak Tangga Akses Kendaraan di Dermaga 1 Pelabuhan Merak
Sementara itu, Pelatih Persikota Albert Rudiana mengaku bersyukur anak asuhnya bisa meraih tiket walapun melalui undian karena babak penalti sama kuat 8-8. Sedangkan pada waktu normal, timnya bermain imbang 1-1. Terlepas faktor tersebut, ia memuji anak asuhnya yang tampil dengan mental baja di laga tersebut menghadapi Adhyaksa Farmel di laga ini.
“Semenjak menit 28 kami bermain dengan 10 pemain setelah pemain kami mendapatkan kartu merah setelah menerima dua kali kartu kuning di menit 28 di laga ini,” jelas Albert.
Di babak penalti ia juga memuji anak asuhnya dan kiper yang berhasil memblok dua tendangan Adhyaksa Farmel. Sehingga skor tetap sama kuat menjadi 8-8. Akhirnya panitia mengadakan undian dan timnya keluar sebagai pemenang.
“Saya tidak bisa berkata apa-apa. Kami beruntung dan lolos final. Namun kami menunjukkan mental baja saat menahan 11 pemain Adhyaksa Farmel,” tegas dia.
Sama dengan Serpong City, pihaknya akan memanfatkan waktu libur untuk mengembalikan stamina anak asuhnya. Recovery perlu sebab anak asuhnya bermaian hingga penalti.
“Laga berjalan ketat dan kami berhasil kembali ke final seperti tahun lalu. Mudah-mudahan kami bisa mempertahankan gelar yang kami raih tahun sebelumnya,” tutup dia. (***)