BANTENRAYA.COM – PT Nikomas Gemilang akhirnya melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap karyawannya.
Sebelumnya PT Nikomas Gemilang menawarkan 1.600 karyawannya untuk mengundurkan diri secara sukarela.
Hal itu dikarenakan dampak dari resesi global yang mengakibatkan menurunnya penjualan sepatu.
Baca Juga: Fitur Baru WhatsApp Bisa Bikin Status Pakai Voice Note, Begini Cara Pakainya
Akhirnya untuk mengurangi beban, PT Nikomas Gemilang memberi penawaran kepada 1.600 karyawannya untuk mundur dari perusahaan.
Namun sepertinya masih banyak karyawan yang memilih untuk tetap bekerja.
Sehingga, kuota 1.600 pun tak terpenuhi. Akhirnya PT Nikomas Gemilang melakukan PHK terhadap karyawannya.
Kabar jika PT Nikomas Gemilang lakukan PHK diketahui dari akun TikTok @nyalasormin yang diunggah pada Rabu, 18 Januari 2023.
Dari unggahan tersebut PT Nikomas Gemilang akan lakukan PHK terhadap karyawan yang bekerja kurang dari satu tahun.
“Sekitar 1.600 org dr divisi PCMS Nikomas Gemilang di PHK karena PHK sukarela tidak memenuhi kuota, jadinya perusahaan tarik sistem yang satu tahun kebawah di phk,” tulis TikTok @nyalasormin.
Baca Juga: Warga Kebondalem Minta Anggaran Pelabaran Jalan Sumampir Rp12 Miliar, Pemkot Cilegon Sanggup Nggak?
Dalam unggahan tersebut terdapat warganet yang berkomentar terkait biaya untuk bisa bekerja di PT Nikomas Gemilang.
Rupaya terdapat oknum tertentu yang meminta uang kepada orang yang ingin bekerja disana.
Dan jumlah uang yang diminta pun nilainnya tak tanggung-tanggung sampai puluhan juta.
Baca Juga: Open BO Tayang Kapan? Berikut Sinopsis Serial Terbaru dari Wulan Guritno yang Siap Tampil Menggoda
“Untung gw gak mau waktu itu suruh bayar 35 jt masuk nikomas,” ujar @bonissss8888.
“Bayar 30 jt belum balik modal,” kata @javier_vinonzha.
Seperti yang diketahui PT Nikomas Gemilang sering disebut sebagai perusahaan raksasa di Serang Banten.
Baca Juga: Hukum Mengucapkan Gong Xi Fa Cai oleh Umat Islam, Ustadz Abdul Somad Berikan Jawaban Menohok
Karena PT Nikomas Gemilang memiliki lahan seluas 285 hektar dan 50.000 karyawan.
Namun akibat konflik Rusia-Ukraina, yang membuat penjualan merosot dan harga bahan baku naik membuat PT Nikomas Gemilang terpaksa pangkas karyawannya.***