BANTENRAYA.COM – Seorang remaja bernama Nose asal Pasuruan berhasil meretas sistem Google.
Ia menemukan suatu bug yang mengancam sistem keamanan Google, lalu Nose memperbaikinya.
Google kemudian menghadiahi Nose uang sebesar Rp 100 juta.
Baca Juga: Semifinal Piala Dunia Qatar 2022 Prancis Lawan Maroko, Pertemukan Dua Karib Kylian Mbappe dan Hakimi
Nose awalnya tak menyangka mendapatkan uang dari google.
Suatu hari, ia mendapatkan email dengan pengirim google.
Ternyata isinya adalah transferan uang tunai dan ucapan terimakasih dari perusahaan raksasa itu.
Baca Juga: Kumpulan Link Twibbon Hari Sejarah Nasional 14 Desember 2022, Desain Keren dan Kekinian
Dikutip Bantenraya.com dari akun Instagram@ Muhammad Khalil 99, Kejadian tersebut terjadi pada tahun 2018.
Setelah berhasil membantu Google, Nose mencoba mendaftar di Perguruan Tinggi Negeri jurusan Institut Teknologi (IT), ternyata masib tidak berpihak kepadanya Alhasil Nose tidak diterima di perguruan tersebut lantaran bukan dari jurusan IPA.
Akibat penolakan itu banyak tuai komentar dari netizen, berupa hal positif maupun negatif.
Berikut komentar dari akun Instagram@ Arief Lokal. Ia mengatakan, sistem pendidikan dan penerimaan lowongan pekerjaan di Indonesia masih kaku.
“Soalnya pendidikan dan kebutuhan lowongan pekerjaan di Konoha masih kaku, semua harus linier sama jurusan pendidikan, padahal ada banyak dari mereka yang ingin switch karir, bangun skill, branding, dan portofolio demi menggapai cita-cita,” katanya.
Akun Instagram lainnya@Wiwinanam menuturkan, bahwa manusia yang pintar di Indonesia tidak terpakai.
“Orang pintar belum dipake di Indonesia, yang biasa dipakai yang pintar bersilat lidah,” tuturnya.
Sementara itu, akun Instagram@ngl_cld mengungkapkan, akibat dari sistem penerimaan dan pendidikan yang kaku lebih banyak warga Indonesia yang nyaman tinggal di negara lain.
“Makannya lebih banyak orang lebih seneng tinggal di luar Indonesia karena ilmu mereka lebih di hargai disanah,” ungkapnya. (mg-sahrul)