BANTENRAYA.COM – Ratu Elizabeth II dinobatkan sebagai ratu terlama dalam sejarah dunia karena memimpin Inggris kurang lebih 70 tahun.
Ratu Elizabeth meninggal di usia 96 tahun, pada 8 September 2022, usia yang cukup panjang di era teknologi dan instan ini.
Ternyata, Ratu Elizabeth II yang meninggal pada usia 96 tahun mempunyai rahasia agar umur panjang.
Dalam kehidupannya, beredar kabar bahwa sang Ratu tidak pernah mengonsumsi junk food atau makanan cepat saji, seperti pizza dan sebagainya.
Meski hidup sebagai pemimpin negara, Ratu Elizabeth II sangat menjaga pola makanan dan memilih makanan yang sehat untuk tubuhnya sehingga ia merasakan sendiri dengan dianugerahi usia yang begitu panjang.
Selain menghindari makanan cepat saji, Ratu Elizabeth sangat jarang sekali mengonsumi makanan mewah dan mahal.
Baca Juga: Imunisasi PCV di Pandeglang Ditargetkan Sasar 2.000 Anak
Ia lebih memilih makan-makanan yang sederhana demi menjaga kesehatan dirinya.
Dikutip Bantenraya.com dari berbagai sumber, berikut beberapa makanan yang dikonsumsi Ratu Elizabeth II sebagai rahasia tentang umurnya yang begitu panjang hampir satu abad.
1. Ratu Elizabeth II disebut menyukai telur orak-orik.
Baca Juga: Kode Redeem ML Mobile Legends 13 September 2022, Dapatkan Skin Terbaru
2. Kemudian, Ratu Elizabeth II lebih memilih mengonsumsi sandwich daripada hotdog atau burger.
3. Ratu Elizabeth II sangat menyukai daging panggang daripada daging yang digoreng apalagi dengan menggunakan santan.
4. Ratu terlama di dunia ini, sangat menyukai cokelat.
Baca Juga: Cara Baru Download Video TikTok Tanpa Watermark, Bukan Pakai Aplikasi atau Website
5. Inilah rahasia penting Ratu Elizabeth II yang dianugerahi umur panjang, ia sangat senang mengonsumsi buah-buahan untuk menjaga kesehatan dan kebugaran badannya sebagai pemimpin Britania Raya.
Menjadi pemimpin negara, tidak membuat Ratu Elizabeth II tergiur untuk mengonsumsi makan-makanan yang mewah atau mahal atau langka.
Sebagai informasi, Ratu Elizabeth II adalah kepala negara tertua sekaligus terlama di dunia, ia naik takhta setelah kematian ayahnya, Raja George VI pada 6 Februari 1952, di usia 25 tahun.***