BANTENRAYA.COM – Lembaga pemerintah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) diuga mengalami kebocoran data.
Dugaan data yang bocor tersebut muncul setelah data pribadi para pejabat di lingkungan Kemenkumham tersebar di internet.
Bahkan, data dari dugaan kebocoran data Kemenkumham tersebut diperjualbelikan di forum hacker.
Baca Juga: Cara Bikin Akun WA atau WhatsApp Terlihat Offline Padahal Online, Gampang Cukup 5 Detik
Hal tersebut terlihat dari laman Breached.to, isinya adalah akun bernama WaterAndCoffee, yang mengklaim menjual data pegawai Kemenkumham dari sang menteri hingga jajarannya.
Dikutip Bantenraya.com dari laman tersebut, data pegawai yang diklaim dijual adalah data pribadi dengan harga terbaik.
“Saya berikan contoh di bawah ini, jika anda ingin FULL SQL DUMP 85K+ daftar pegawai Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia (Kemenhukham) dan data pribadi 800Mb+, hubungi saja saya untuk harga terbaik, hanya bahasa Inggris,” tertulis di laman tersebut.
Baca Juga: Link Nonton Drakor Alchemy of Souls Episode 19 Sub Indo, Jang Uk dan Mu Deok Menikah?
Data tersebut diklaim merupakan pembaruan per 25 Agustus 2022 yang lengkap dengan nama, nomor induk kepegawiaan (NIK) hingga nomor rekening.
“Catatan dalam tabel pesanan: NIP, NAMA, NIK, ERP, RECENING DAN LAINNYA,” katanya.
Dalam promosinya itu, akun WaterAndCoffee memperlihatkan data sejumlah pejabat di Kemenkumham.
Diantaranya adalah sang Menteri Menkumham Yasonna Laoly lalu Sekretaris Jenderal Kemenkumham Andap Budhi Revianto.
Kemudian juga ada data Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kemenkumham Hermansyah Siregar.
Hal itupun menarik perhatian hingga banyak dikomentari dan terkejut banyak aksi hacker yang berasal dari Indonesia.
“Indonesia again,” tutur salah seorang netizen.
“Open source country, they hire programmer with high budget. but look at this… corruption country,” ujar netizen lainnya. ***