BANTENRAYA.COM – Data perusahaan-perusahaan di Indonesia diduga bocor di dunia maya lantaran perusahan tersebut diduga menggunakan layanan IndiHome.
Hal itu terlacak dari postingan di dark web berjudul “347GB Confidential documents of 21.7K Indonesia Companies + Foreign Companies (branch)”.
Dalam data tersebut diperkirakan sebanyak 347 gigabita dokumen penting dari 21.000 perusahaan Indonesia dan perusahaan asing yang bercabang di Indonesia.
Situs ini beralamatkan di breached(dot)xx, yaitu situs forum peretas yang mirip dengan RaidForums.
Informasi ini pertama kali diumumkan oleh pakar keamanan siber sekaligus Founder Ethical Hacker Indonesia, Teguh Aprianto.
Ia menyebut kalau 26 juta data browsing history milik pengguna Indihome bocor dan dibagikan secara gratis.
Baca Juga: Penutup HUT Kemerdekaan RI ke 77, Anak dan Cucu Pejuang Adakan Bancakan
Dikutip Bantenraya.com dari akun Twiiter @secgron membagikan tampilan diduga adanya kebocoran data Indihome yang dimana banyak beragam komentar para warganet.
Sebagian besar warganet tersebut adalah konsumen setiap penguna layana IndiHome, sebelumnya layanan IndiHome ini sangat begitu di percaya oleh para konsumen.
Akan tetapi melihat masalah yang sekarang terjadi dengan dugaan adanya kebocoran tersebut banyak sekali para konsumen yang tidak senang, lantaran privasi data NIK yang disebarluaskan.
Baca Juga: Profil dan Biodata Anna-Maria Sieklucka, Pemeran Laura dalam Serial 365 Days Season 3
Tidak diketahui berapa banyak data yg sudah mereka dapatkan, kini para warganet mempertanyakan kejadian tersebut dengan komentar yang beragam dengan keluhan layanan yang tidak nyaman.
“Kalau kaya gini apakah pengguna bisa pakai incognito misalnya, atau rajin hapus history, atau pasang apps sesuatu utk mencegahnya ? Terimakasih” ujar warganet.
“Aku boleh minta tolong bahas ini (kebocoran data) di “Musyawarah” atau di “Mata Najwa”? Terima kasih hehe, tegas warganet lainnya”.
Baca Juga: Walikota Serang Resmikan Ruang Terbuka Hijau di Taman Lopang Indah
“(Bayangin ini terjadi ke konsumen yg gaptek)) ISP? what a joke, tegasny warganer”
Adapun syarat ketentuan yang ditunjukan kenomor tiga tentang kebijakan Indhome itu sudah jelas tertera yang dimana Telkom Indonesia tidak menjual atau menyerahkan data pelanggan kepada pihak ketiga secara melawan hukum, dan tidak mengambil keuntungan ekonomis dari data pelanggan tersebut.
“Nah dari keterang tersebut saja sudah jelas dan jika pihak telkom melanggar aturan yang dibuat oleh telkom sendiri bagaimana nasib para konsumennya,ujar warganet lainya”.
Baca Juga: Pengamat Menduga Adanya Kebocoran Data dari IndiHome, Begini Penjelasannya
“Kayaknya ada motif lain nih ya bang ? Biar terkenal tp ga gtu caranya. Udah gtu apa yg di masalahin ga bener lg , semua ada undang-undang nya jd ga semudah itu maen jual data konsumen”tegas netizen”.***


















