BANTENRAYA.COM – Setelah banyak kejadian akhir-akhir ini di pasar Crypto, apakah merupakan tanda akan terjadi Crypto Winter?
Crypto Winter merupakan penurunan secara terus menerus pada nilai mata uang Crypto.
Pada periode tersebut nilai mata uang Crypto cenderung stagnan, bahkan cenderung menurun.
Baca Juga: Spoiler dan Link Nonton Drakor Love All Play Episode 15 Sub Indo, Lengkap dengan Jadwal Tayang
Crypto Winter terjadi terakhir kali pada awal tahun 2018 sampai dengan pertengahan tahun 2020.
Sedangkan bangkitnya mata uang Crypto bertepatan ketika pandemi Covid-19 mulai menyebar pada pertengahan 2020.
Bangkitnya mata uang Crypto juga dipengaruhi dengan adanya fenomena sebuah Token Meme yang harganya melejit tinggi sampai ribuan kali lipat, yaitu Dogecoin dan Shiba Inu.
Baca Juga: Spoiler dan Link Nonton Drakor Eve Episode 3 Sub Indo, Lengkap dengan Jadwal Tayang
Mata uang Crypto pun akhirnya menjadi trending karena banyak orang yang ingin menghasilkan uang melalui bidang ini.
Namun hal mengejutkan terjadi pada kuartal pertama tahun 2022, mulai dari perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina dan mata uang Crypto LUNA, yang secara tidak langsung berpengaruh besar dalam penentuan nilai mata uang Crypto secara keseluruhan.
Kejadian tersebut yaitu tentang jatuhnya harga $LUNA, yang membuat banyak investornya merugi bahkan sampai 99.99% dari total asetnya.
Baca Juga: Gratis! 25 Link Twibbon Hari Laut Sedunia 2022, Desain Indah, Kece dan Kekinian
Kondisi itu secara tidak langsung berpengaruh pada haluan mata uang Crypto, yaitu Bitcoin.
Karena algoritma LUNA yang terus memaksa untuk menjual Bitcoin secara masif membuat harga Bitcoin kian menurun.
Turunnya harga Bitcoin mempengaruhi hampir semua mata uang Cryipto.
Penurunan nilai mata uang Cryipto yang terjadi akan memunculkan kembali istilah yang disebut Crypto Winter.
Terjadinya crash LUNA itu sendiri dapat diartikan sebagai pukulan final untuk memulai Cryipto Winter.
Bahkan, sebelum terjadi Crash pada LUNA, Bitcoin sudah turun secara terus menerus setelah mencapai puncak harga tertingginya.
Baca Juga: 30 Link Twibbon Hari Galungan dan Kuningan 2022, Desain Populer, Keren dan Kekinian
November tahun 2021 harga Bitcoin mencapai $69.000, dan pada saat ini (Juni 2022) telah menurun menjadi $3.000.
Dari data tersebut mengindikasikan bahwa sebenarnya Crypto Winter sudah terjadi.
Turunnya nilai mata uang Cryipto kali ini juga banyak dipengaruhi oleh bidang lain non keuangan.
Baca Juga: 15 Ide Nama Bayi Perempuan yang Diambil dari Alquran beserta Artinya
Kejadian perang antara Rusia dengan Ukraina, konflik Rusia dengan NATO, dan juga kabar yang menyebutkan bahwa Putin adalah orang dibalik Bitcoin.
Hal tersebut juga memperparah keadaan dimana Presiden Rusia Putin sedang gencar melakukan penyerangan terhadap Ukraina.
Hal tersebut secara tidak langsung berdampak pada nilai Bitcoin.
Baca Juga: Helldy Kunjungi Toko Oleh Oleh Kaos Khas Cilegon
Kabar tersebut diungkapkan oleh Daniel S. Pena atau akrab dipanggil Dan Pena.
“You know who is behind Bitcoin? Putin,” ujar lelaki yang mendapat julukan The $50 Billion Dollar Man ini dikutip bantenraya.com dari kanal YouTube money talk
Pernyataan Dan Pena tersebut tentu sangat berpengaruh pada nilai Bitcoin.
Baca Juga: Terbaru! 17 Ucapan Hari Laut Sedunia 2022, Penuh Makna dan Motivasi untuk Menjaga Kelestarian Laut
Secara tidak langsung, apa yang dikatakan Dan Pena menyebutkan Bitcoin mendanai perang yang sedang terjadi.***