BANTENRAYA.COM – Berziarah kubur merupakan sebuah anjuran sebagian ulama bagi kita umat Islam.
Ziarah kubur dapat mengingatkan diri akan kematian yang sewaktu-waktu dapat mendatangi kita, sehingga akhirnya membuat diri banyak beramal untuk bekal di alam akhirat.
Saat berziarah kubur, pasti seseorang akan mendoakan sanak saudara yang telah meninggal dan itu merupakan suatu cara yang dapat dilakukan orang yang hidup kepada orang yang telah meninggal.
Baca Juga: Tak Didukung BUMN, Sponsor Formula E Lebih Banyak Sponsor MotoGP
Hal ini sebagai mana dijelaskan dalam sebuah hadist, “Jika seseorang manusia itu meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali dari tiga perkara, yaitu sedekah yang yang mengalir atau ilmu pengetahuan yang dapat diambil manfaatnya, atau anak saleh yang mendoakan padanya.” (HR.Muslim)
Berikut hadits, doa dan waktu yang tepat untuk berziarah kubur, dilansir BANTENRAYA.COM dari kanal youtube Tadabbur Ilmi tanggal 3 Juni 2022.
Dalam suatu riwayat, Rasulullah SAW pernah bersabda, “Tiada seorangpun yang menziarahi kubur saudaranya, lalu duduk di sisinya melainkan saudaranya itu terhibur dengan kedatangannya dan menjawab selamanya hingga ia bangkit (meninggalkannya).” (HR.Ibnu Abdil Barr, dishaihkan oleh Ibnu Qayyim Al-Jauziyah).
Baca Juga: Tayang Besok, One Piece Episode 1020; Teriakan Si Kaki Hitam Sanji untuk Anggota Topi Jerami
Salah satu doa yang dianjurkan untuk dilapalkan ketika seseorang berziarah kubur adalah “Assalamu’alaikum ahlad-diyar minal mu’miniina wal muslimiin. Wa inna insya allaahu bikum laahiguun, nasallahu lana walakumul’aafiyah.”
Artinya : “Semoga kesejahteraan terlimpah kepada kalian, para penghuni kubur, dari kaum mukminin, dan sesungguhnya kami Insya Allah akan menyusul kalian. Kami memohon keselamatan kepada Allah untuk kami dan kalian”. (HR.Ibnu Majah).
Salah satu hal yang paling ditunggu-tunggu oleh ahli kubur saat ada keluarga teman maupun sahabat yang menziarahinya adalah doa dari mereka.
Baca Juga: Eril Dinyatakan Meninggal, Nabila Ishma Nyatakan Ikhlas
Dalam suatu riwayat dijelaskan, “Seorang mayat dalam kuburnya seperti orang tenggelam yang meminta pertolongan. Dia menanti-nanti doa ayah, ibu, anak dan kawan-kawan yang terpercaya. Apabila doa itu sampai kepadanya, maka itu lebih ia sukai dari pada dunia berikut segala isinya. Dan sesungguhnya Allah menyampaikan doa penghuni dunia untuk ahli kubur sebesar gunung. Adapun hadiah orang-orang yang hidup kepada orang-orang mati ialah memohon istighfar kepada Allah SWT untuk mereka dan bersedekah atas nama mereka.” (HR.Ad-Dailami).
Oleh karena itu, saat seseorang berziarah jangan sampai lupa untuk memanjatkan doa untuk ahli kubur, agar mereka mendapatkan keringanan siksa di alam kubur.
Sungguh mayit di dalam kubur selalu berebut doa dari kaum muslimin di dunia yang selalu mendoakan untuk mereka.
Baca Juga: Apresiasi Perempuan Cilegon, Kartini Award Akan Digelar Tahun Depan
Waktu terbaik untuk berziarah kubur.
Pada dasarnya tidak terdapat batasan waktu mengenai kapan seseorang harus berziarah kubur, akan tetapi berdasarkan dari beberapa riwayat, waktu terbaik dalam berziarah kubur adalah hari Jumat.
Syeikh Sulaiman bin Muhammad bin Umar al Bujairimi al Syafi’i menegaskan, “Bahwa menziarah kuburan orang tua atau salah satu dari orang tua pada hari Jumat itu pahalanya seperti haji, bahkan lebih besar.”.
Baca Juga: Dear Mom, Dokumen Ini Wajib Disiapkan saat Kehamilan Memasuki Trimester Tiga
Dalam sebuah riwayat dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Siapa saja yang menziarahi sekali makam kedua orang tuanya atau salah satu dari keduanya pada setiap Jumat, niscaya Allah mengampuninya dan ia tercatat sebagai anak yang berbakti kepada keduanya.” (HR.Al-Hakim).
Oleh karena itu, setiap muslim sangat dianjurkan untuk mendoakan kedua orang tua atau orang-orang yang telah meninggal dengan memanfaatkan hari Jumat sebagai hari yang istimewa. ***



















