BANTENRAYA.COM – Kondisi cuaca buruk dengan adanya badai masih melanda laut di Kabupaten Lebak bagian dengan ketinggian gelombang 2 hingga 3 meter, Jumat 27 Mei 2022.
Meski kondisi cuaca buruk, para nelayan di Kecamatan Bayah tetap memaksakan untuk melaut penangkapan ikan.
Mereka terpaksa melakukannya karena jika tidak melaut maka kebutuhan hidup keluarganya tak akan terpenuhi sehingga akhirnya nekat menerobos cuaca buruk.
Baca Juga: Kecelakaan Maut Elf Lawan Motor di KP3B Kota Serang, 2 Orang Tewas
Herman, nelayan asal Desa Darmasari, Kecamatan Bayah yang ditemui sepulang melakukan penangkapan ikan di laut, menyadari bila kondisi cuaca saat ini sedang buruk.
Situasi itu jelas membahayakan bagi para nelayan yang tetap memaksa melaut.
Namun, karena tuntutan kebutuhan, maka kondisi cuaca buruk saat ini, tidak dipedulikannya sama sekali.
Baca Juga: Profil Buya Syafii Maarif, Tokoh Muhammadiyah Indonesia yang Tutup Usia
“Hampir seluruh nelayan di Darmasari tetap melaut. Karena kalau di rumah saja, hingga menunggu cuaca membaik bagaimana dengan kebutuhan kita sehari-hari,” ujarnya, Jumat 27 Mei 2022.
Yanto, nelayan asal Darmasari lainya menambahkan, bila cuaca buruk yang melanda laut di Lebak Selatan, terjadi sejak dua pekan terakhir ini.
Namun, agar dirinya bisa menutupi kebutuhan hidup sehari-hari, maka selama cuaca buruk terjadi, dirinya tetap melaut seperti biasa.
Baca Juga: UPDATE HILANGNYA ANAK RIDWAN KAMIL: Belum Juga Ditemukan, Tim Gabungan Perluas Area Pencarian
“Tidak hanya saya, para nelayan di Darmasari, tetap melaut setiap hari, meski dalam kondisi cuaca buruk,” kata Yanto.
Terpisah, Kepala Dinas Perikanan Lebak TB Aep Saepudin mengatakan, bila pihaknya sudah mengimbau agar para nelayan di Lebak Selatan untuk tidak melaut selama cuaca buruk.
“Sejak dua pekan lalu, kamu temui para nelayan di Lebak Selatan untuk tidak melaut. Terkecuali kondisi cuaca buruknya telah berlalu, maka silahkan untuk melaut kembali,” kata Aep. ***