BANTENRAYA.COM – BMKG Stasiun Geofisika Klas 1 Tangerang mencatat ada 35 gempa bumi yang terjadi di Banten dalam sepekan terakhir atau pada 6-12 Mei 2022.
Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasium Geofisika Klas 1 Tangerang Urip Setiyono mengatakan, frekuensi gempa bumi di Banten itu meningkat 21 persen dibanding pekan sebelumnya.
“Lebih tinggi 21 persen frekuensi kejadiannya dengan periode 29 April-5 Mei 2022 yaitu 29 kejadian gempa bumi,” ujarnya, Jumat 13 Mei 2022.
Baca Juga: Viral Bakso Daging Tikus Di Karawang, Ini Hasil Uji Lab Polisi dan yang Mirip Buntut itu Apa?
Ia menjelaskan, adapun sebaran pusat gempa bumi atau episenter umumnya berada di laut.
Tepatnya pada zona pertemuan lempeng Indo-Austiralia dan Eurasia di bagian barat Provinsi Lampung, Selat Sunda, hingga Jawa Barat.
Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo di bawah 3 terjadi sebesar 49 persen atau 17 kejadian.
Baca Juga: Kondisi Terkini Gunung Anak Krakatau, Level Belum Turun hingga Erupsi Masih Terus Terjadi
“51 persen atau 18 kejadian gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 3 hingga 5 dan tidak ada kejadian gempa bumi dengan kekuatan magnitudo di atas 5,” paparnya.
Berdasarkan kedalamannya, pada periode tersebut yang termasuk gempa bumi dangkal di bawah 60 km sebesar 97 persen 34 kejadian.
Selanjutnya, 3 persen atau 1 kejadian gempa bumi menengah dengan kedalaman 60 hingga 300 km dan tidak ada kejadian gempa bumi dalam di atas 300 km.
“Dari 35 gempa bumi yang terjadi, tidak ada kejadian yang guncangannya dirasakan di wilayah Banten,” tuturnya. ***