BANTENRAYA.COM – Dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia (SDM), khususnya guru di lingkungan sekolah, SMAN 1 Cikande menggelar Workshop Penyusunan Rencana Pembelajaran Dalam Program Merdeka Belajar.
Kepala SMAN 1 Cikande Mulyadi mengatakan, kegiatan ini salah satu upaya sekolah untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia di sekolah dan diikuti oleh seluruh guru SMAN1 Cikande.
Selain itu, kata Mulyadi, kegiatan di SMAN 1 Cikande itu juga untuk menyukseskan Program Merdeka Belajar dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan arahan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Banten.
Baca Juga: 8 Rekomendasi Tempat Bukber di Kota Cilegon, Nomor 3 Bisa Sambil Menikmati Suasana Water Park
“Adapun pemateri yang hadir dalam kegiatan ini adalah lembaga penjamin mutu pendidikan, dan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” katanya.
Di lokasi yang sama, Kepala Dindikbud Banten Tabrani memberikan apresiasi dan mendorong kegiatan Workshop Penyusunan Rencana Pembelajaran Dalam Program Merdeka Belajar ini.
“Dengan adanya peningkatan mutu guru di SMA Negeri 1 Cikande, diharapkan mutu lulusan di SMA Negeri 1 Cikande lebih baik lagi,” ujarnya.
Baca Juga: 10 Ketentuan Umum Mudik Lebaran Perjalan Kereta Api , Salah Satunya Tak Boleh Ngobrol
Tidak hanya itu, lanjut Tabrani, dengan adanya kegiatan ini maka SMA Negeri Cikande diharapkan mampu bersaing dengan SMA Negeri lainnya di Cilegon, Tangerang dan kabupaten/kota lainnya se-Banten.
“Saya menilai kegiatan ini sangat penting dan memberikan akselerasi, sehingga bisa menjadi sekolah penggerak sesuai dengan program Kementerian pendidikan dan Kebudayaan,” ungkapnya.
Tabrani berharap, melalui kegiatan Workshop Penyusunan Rencana Pembelajaran Dalam Program Merdeka Belajar ini, bisa diikuti oleh sekolah lainnya se-Banten. Sehingga tidak ada kesenjangan pendidikan di Provinsi Banten.
Ia menambahkan, Kurikulum Merdeka atau Kurikulum Prototipe yang saat ini sedang dilaksanakan, merupakan kurikulum yang masih dalam tahapan uji coba.
Pada Tahun 2024 mendatang Kurikulum prototipe tersebut akan dievaluasi.
“Tentunya evaluasi tersebut akan menentukan apakah 2024 Kurikulum Prototipe tetap akan digunakan atau tidak,” ujarnya.
Namun, saat ini sekolah bisa melaksanakan Kurikulum k13 atau Kurikulum merdeka. Sekolah bisa menyesuaikan kedua kurikulum tersebut dengan kondisi sekolah yang ada. ***



















