BANTEN RAYA – Harga minyak goreng di Pasar Badak Kabupaten Pandeglang mengalami penurunan.
Sebelumnya minyak goreng kemasan satu liter dijual Rp 19.000 dan sekarang menjadi Rp 14.000.
Namun penurunan harga minyak goreng itu tidak didukung dengan pasokan yang cukup akibat pasokan minyak dari distributor rendah.
“Baca Juga: SMP di Pandeglang Diwajibkan Bentuk Sekolah Sepak Bola, Sesuai Inpres Nomor 3 Tahun 2019
Ya, aekarang harga minyak goreng sudah murah. Tapi pasokan yang masih rendah sehingga kebutuhan konsumen terbatas,” kata Juhanas Waluyo, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi UMKM Perindustrian Perdagangan Pandeglang, dihubungi melalui telepon seluler, Kamis 10 Februari 2022.
Juhanas mengatakan, bagi warga yang membutuhkan minyak goreng dipersilahkan untuk mendatangi pasar tradisional, meski stok minyak masih sedikit. Namun ketersediaan minyak goreng di pasar tradisional sudah mencukupi. Akan tetapi, masyarakat tidak boleh membeli minyak terlalu banyak. “Pedagang masih membatasi konsumen yang beli minyak goreng, paling sekali beli hanya mendapat 1 kilogram, karena memang pasokan yang masih rendah,” katanya.
Baca Juga: Pejabat Pandeglang Diminta Buka Lagi Tupoksi, Pj Sekda: Jangan Pantang Belajar ke Daerah Lain
Menurutnya, harga minyak goreng yang dijual pedagang Rp 14.000 per liter sesuai aturan pemerintah. “Harga minyak goreng di beberapa pedagang di pasar Pandeglang sudah HET (harga eceran tertinggi),” terangnya.
Untuk memastikan harga minyak goreng tetap stabil di pasaran, pihaknya mengaku, akan melakukan pengawasan. Jika masih ada pedagang yang menjual minyak goreng dengan harga tinggi maka akan dilakukan penindakan. “Pastinya kami awasi untuk memastikan harga minyak goreng tetap stabil, dan stok minyak tetap stabil,” ujarnya.
Baca Juga: BKPSDM Pandeglang Siap Bentuk Pansel Open Bidding 12 Jabatan Kepala OPD
Untuk mengendalikan harga minyak, Juhanas menyebutkan, pemerintah Kabupaten Pandeglang bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Banten membentuk tim pengawasan minyak goreng. “Timkor pengawasan minyak goreng di kabupaten dan kota di Banten sudah dibentuk sama provinsi. Nanti tim ini akan melakukan monitoring ke pasar dalam rangka mengendalikan harga minyak goreng,” katanya.
Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian Perdagangan Pandeglang Suaedi Kurdiatna mengimbau, pedagang untuk tidak menaikan harga minyak goreng. “Kami harapkan harga minyak bisa tetap stabil dan pedagang bisa menjual minyak sesuai HET,” pesannya. ***