BANTENRAYA.COM – Wakil Rektor III Unma Banten Epi Hasan Rifai, menginginkan mata kuliah kebencanaan jadi proyeksi di seluruh fakultas di Unma Banten.
Keinginan Epi Hasan di atas disebabkan karena penanganan bencana perlu keterlibatan pentahelix termasuk perguruan tinggi.
“Kabupaten Pandeglang dan Banten pada umumya sangat rawan bencana. Saya mendukung kalau kebencanaan masuk pada program perkuliahan di semua jurusan di Unma,” kata Epi Hasan dalam Lorong Diskusi bertema Menggagas Lumbung Sosial Indek Kebencanaan atau Manajaemen Bencana di Unma Banten, Sabtu 5 Februari 2022.
Baca Juga: Kasus Edy Mulyadi Lanjut Kasus Arteria Dahlan Stop, Ini Komentar Ahli Hukum
Menjadikan kebencanaan sebagai mata kuliah kata Epi Hasan seiring dengan perkembangan masyarakat dan agar sesuai dengan dinamika sosial.
“Agar setiap prodi ada mata kuliah kebencanaan. Kirikulumnya disusun oleh dosen dan praktisi. Kurikukum kebencanaan ini akan jadi nilai akreditasi kampus,” jelasnya.
Dr Elly Nurlia, M.Si, Kaprodi Ilmu Pemerintahan FHS Unma Banten mendukung jika kebencanaan jadi mata kuliah.
Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi Terus, Masyarakat Anyer dan Cinangka Khawatir Pariwisata Sepi
“Kami sepakat karena di daerah lain juga sudah ada,” kata Dr Elly .
Katanya, sekarang ini ada program kampus merdeka yang meliputi delapan program.
“Salah satunya proyek kemanusiaan. Ini sangat cocok diterapkan di Kabupaten Pandeglang. Ke depan mahasiswa bisa lebih berpartisipasi dalam kebencanaan,” jelasnya.
Langkah yang perlu dilakukan kata Dr Elly adalah revisi kurikulum agar ada kaitannya dengan kebencanaan.
Baca Juga: 15 Gombalan Maut yang Bisa Dipakai Buat Pasangan Baper di Hari Valentine
“Kami juga siap melibatkan stakeholder kebencanaan dalam revisi kurikulum in,” tegasnya.
Lorong Diskusi kali ini menghadirkan pembicara yakni Kepala Dinas Sosial Pandeglang Hj Nuriah, Ketua MA Care Mulyadi, Bambang R Hadhy Ketua MDMC Banten, Sehabudin Ketua LPBI NU Banten, Muhaemin Ketua SMSI Pandeglang. ***
***