BANTENRAYA.COM – Kelompok 9 kuliah kerja mahasiswa atau Kelompok 9 KKM Tematik Untirta melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat.
Pengabdian masyarakat Kelompok 9 Tematik Untirta kali ini memiliki tema ‘Meningkatkan Kesadaran Kesehatan dan Menumbuhkan Kreatifitas Masyarakat Desa Sukamanah dengan Mendorong Kehidupan Sosial Ekonomi yang Lebih Unggul dan Maju’.
Kegiatan yang digelar Kelompok 9 Tematik Unturta berlangsung di Desa Sukamanah, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang mulai dari 12 Januari – 11 Februari 2022.
Baca Juga: Lion Air Group Membuka Lowongan Pekerjaan Pramugara atau Pramugari Lulusan SMA Sederajat
Kegiatan tersebut dimulai dari perencanaan dan persiapan, implementasi program kerja, hingga mengevaluasi kegiatan.
Ketua Kelompok KKM Tematik Untirta Sangiyang Muhammad Nabil menyampaikan, Kelompok 9 KKM memiliki program kerja utama yaitu pengembangan kesehatan ibu dan anak pada Desa Sukamanah.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menigkatkan kesadaran akan kesehatan ibu dan anak dalam bidang gizi di Desa Sukamanah.
Baca Juga: Kronologi Luna Maya Kena Tipu Customer Service Palsu, Hingga Raib Jutaan Rupiah
Ia mengaku, pihaknya berkolaborasi dengan Dosen Fakultas Kedokteran Untirta untuk melaksanakan kegiatan sosialisasi kesehatan ibu dan anak.
Dimana dalam sosialisasi ini pembahasan utama yaitu mengenai salah satu faktor yang dapat meningkatkan resiko kematian ibu dan anak selama kehamilan yaitu anemia.
Nabil menjelaskan, anemia merupakan suatu keadaan tubuh dimana kadar hemoglobin dalam darah kurang dari keadaan normal sehingga hal tersebut akan berpengaruh pada kesehatan ibu selama kehamilan.
Baca Juga: Lantik 115 CPNS Jadi PNS, Walikota Serang Langsung Beri Tugas Khusus
“Kami berharap dengan adanya kegiatan sosialisasi kesehatan ibu dan anak dapat memberikan gambaran mengenai kesehatan masyarakat Desa Sukamanah,” katanya.
“Khususnya kesehatan ibu pada saat masa kehamilan dimana tingkat anemia selama masa kehamilan pada Desa Sukamanah terbilang cukup tinggi,” imbuhnya.
Nabil juga berharap hasil sosialisasi kesehatan ini dapat diterapkan dalam keseharian serta berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan kesehatan pada ibu dan anak khususnya selama masa kehamilan.
Baca Juga: Ingat! PTM Sekolah di Banten Kini Hanya 25 Persen, Sisanya Belajar Online
Di lokasi yang sama, Ratu Diah Koerniawati, narasumber kegiatan sosialisasi menyampaikan bahwa penting untuk mengetahui tanda dan gejala serta penting untuk menjaga asupan gizi bagi kesehatan ibu dan anak selama masa kehamilan agar tingkat kegagalan selama masa kehamilan dapat diturunkan.
“Terdapat tanda serta gejala bagi pengidap anemia, salah satunya yaitu 5L yaitu lemah, letih, lemas, lesu dan lunglai,” tuturnya.
“Untuk itu asupan gizi khususnya bagi ibu hamil sangat penting untuk diperhatikan,” ujarnya. ***


















