BANTENRAYA.COM– Mulutmu harimaumu, pribahasa ini tepat menggambarkan nasib Edy Mulyadi, eks caleg PKS.
Ya, Edy Mulyadi mendadak viral karena pernyataannya yang menyebut Kalimantan adalah tempat jin buang anak dan Genderewo.
Baca Juga: Terkait Pungli di Kawasan Pasar Lama, Kapolres Tangerang Kota: Masyarakat Gak Usah Takut Melapor
Pernyataan Edy Mulyadi terkait dengan rencana Pemerintah memindahkan Ibu Kota Negara ke Kalimantan.
Soal ini, Edy Mulyadi lantas melakukan klarifikasi dan meminta maaf kepada warga Kalimantan yang tersinggung atas ucapannya.
Namun permintaan maaf Edy Mulyadi rupanya tidak begitu saja redda karena Edy Mulyadi menngaku masih mendapatan ribuan teror.
Teror ini masuk lewat handphonenya dan diungkap oleh Ketua Tim Pengacara Edy Mulyadi, Herman Kadir saat di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat 28 Januari 2022.
Herman Kadir mengatakan, kliennya mendapatkan ribuan teror berupa ancaman yang dikirimkan melalui aplikasi Whatsapp di telepon genggamnya.
“Nggak berani (Edy Mulyadi), setiap hari yang telepon dia ada 1.000 orang, Pak. Coba bayangkan aja,” kata Ketua Tim Pengacara Edy Mulyadi, Herman Kadir diansir dari kanal Youtube VOI via hops.ID pada Jumat, 28 Januari 2022.
Herman Kadir menjelaskan jika kliennya mendapat ancaman dari pihak-pihak yang keberatan atas pernyataan Edy yang menyatakan jika Kalimantan sebagai tempat ‘jin buang anak’.
Baca Juga: Spoiler All of Us Are Dead Episode 2, Virus Zombie Menyebar ke Seluruh Kota
Dia mengatakan Edy mematikan ponsel gara-gara mendapatkan terror berupa ancaman tesebut. “(Teror ancaman) di WhatsApp-WhatsApp, sampai Pak Edy itu ada dua nomor HP-nya dimatikan,” jelas Herman.
Beberapa bentuk dari ancaman juga dikirimkan melalui tayangan video. “(Ada) video-videonya kita lihat dan WhatsApp-WhatsApp-nya ancaman-ancamannya (isinya),” terangnya.
Untuk itu, agar semua tak berlarut-larut maka pihaknya berencana menyelesaikan permasalahan ini dengan datang ke Kalimantan untuk meminta maaf.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 29 Januari 2022: Mama Rosa Selamat, Irvan Masuk Rumah Sakit
Pihak Edy Mulyadi akan datang ke Kalimatan untuk meminta maaf secara langsung kepada warga setempat. “Mau (minta maaf) dia datang kesana. Tapi minta jaminan keamanan,” terang Herman.
Herman menyebut jika ada jaminan keamanan Edy akan datang untuk memenuhi permintaan mantan Walikota Samarinda. “Kita sudah kontak beliau suruh datang kesana memang, Sudah ada (komunikasi) dengan ketua adat masyarakat Dayak Kalimantan kita,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, video pendek beredar da berisi ucapan Edy Mulyadi dan kawan-kawan dalam sebuah kegiatan yang salah satu kalimatnya diduga telah menyinggung warga Pulau Kalimantan. Salah satunya dengan pernyataan Kalimantan merupakan tempat jin buang anak. ***

















