BANTENRAYA.COM – Transaksi penukaran uang di Money Changer PT Alma Amanah Mandiri yang berlokasi di Jalan Sultan Ageng Tirtayasa, Kota Cilegon mengalami penurunan sebesar 80 persen.
Kasir Money Changer Idris mengatakan, penurunan tersebut terjadi sejak masuknya pandemi ke Indonesia dan pembatasan mobilisasi yang diberlakukan terhadap Warga Negara Asing (WNA) yang ingin masuk ke Indonesia.
“Turun drastis, ya karena pandemi ini lah. Apalagi pas pertama pandemi mah, sebulan itu kosong banget, ngga ada yang dateng sama sekali. Sekarang juga terhitungnya masih turun 80 persenan dari sebelum pandemi,” kata Idris kepada Banten Raya, Kamis 13 Januari 2022.
Baca Juga: Dualisme Kepengurusan, PTMSI Kubu Agus Sasangka Ngadu ke Walikota Serang
Sebelum pandemi, ia mengungkap, dalam satu hari pertukaran uang bisa mencapai kisaran 30.000 USD.
Namun, untuk saat ini, dalam satu hari paling tinggi pertukaran uang hanya mencapai 5.000 USD.
“Secara potensi kota Cilegon ini besar sekali, tapi semenjak pandemi, drop banget. Biasanya satu hari itu kita bisa dpaet 30.000 USD, kalau sekarang susah banget, dapet 5000 USD itu udah paling tinggi, ya minimal 300 USD paling,” tuturnya.
Baca Juga: Tim Sepak Takraw Kabupaten Serang Mulai Latihan Tahap Pemantapan Jelang Porprov Banten
Lebih lanjut ia mengatakan, aktivitas pertukaran uang yang biasa dilakukan agen pemasok makanan ke kapal asing pun mulai jarang.
Ia mengungkap, sebelum pandemi paling sedikit 2-3 agen suplayer menukarkan uang setip pekannya.
“Kalau dulu minimal seminggu itu ada 3 supplier yang nukerin uang, dan minimal penukaran itu 1200 USD. Tapi kalau sekarang, sebulan dapet 3 supplier juga syukur, susah banget, ekonomi belum sepenuhnya pulih,” ujarnya.
Baca Juga: Jelang Porprov Banten, PBVSI Kabupaten Serang Agendakan Seleksi Pemain di Empat Zona
Di samping itu ia menambahkan, dari banyaknya mata uang asing yang tersedia, transaksi tertinggi masih berada pada mata uang Amerika Serikat yakni USD. ***