BANTENRAYA.COM – Upaya PT PLN (Persero) dalam menghadirkan kemandirian ekonomi kepada komunitas Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di Bali mendapat apresiasi dari Menteri Badan Usaha Milik Negara atau Menteri BUMN, Erick Thohir.
Melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bertajuk Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) Sekar Jempiring, PLN Group berupaya meningkatkan taraf hidup Komunitas ODHA sejak 2019.
Ketika berbincang secara langsung dengan perwakilan dari KDS Sekar Jempiring, Erick Thohir pun tak kuasa menahan haru mendengar perjuangannya untuk dapat terus menatap masa depan.
Baca Juga: Profil dan Biodata Makan Konate, Pemain Asing Asal Mali yang Berabung dengan Persija
Tak sungkan, Menteri BUMN pun langsung memeluk ODHA yang menjadi perwakilan KDS Sekar Jempiring mulai menangis menceritakan perjuangannya di masa lalu.
“Terima kasih atas perjuangan teman-teman (ODHA) yang terus berjuang, terus berusaha, dan menginspirasi kita semua,” ucap Erik.
Sebelumnya, Ni Ketut Rediten sebagai pengurus KDS Sekar Jempiring menyebutkan bahwa berdasarkan data Kemenkes pada 2021, terdapat 30 ribu kasus HIV/ Aids di Bali.
Baca Juga: Daftar Hari Besar di 2022 dari Januari hingga Desember, dari Hari Gizin Nasional hingga Hari Ibu
Sementara anggota aktif komunitasnya baru berjumlah 42 saja. Ini berarti masih banyak sekali ODHA yang belum membuka diri dan berkomunitas.
“Orang dengan HIV memang tidak gampang menyatakan apa yang telah kita alami. Kami sangat bersyukur sekali di akhir 2019 bertemu Rumah BUMN yang menawarkan diri untuk membina kami,” ucap Rediten.
Melihat masih banyaknya ODHA yang belum mau membuka diri dan tertekan oleh stigma negatif di tengah masyarakat, Erick pun akan mendorong BUMN untuk berinovasi sehingga dapat menjadi ekosistem bersama untuk membangun negara.
Baca Juga: WhatsApp Hadirkan 5 Fitur Terbaru di 2022, Ini Fungsi Lengkapnya
“Ke depan kita juga akan dorong bercocok tanam dan berternak, karena itu lebih konsisten dan berguna bagi kebutuhan sehari-hari di lahan yang terbatas,” imbuhnya.
Erick Thohir mengapresiasi peran PLN di KDS Sekar Jempiring yang mampu menghadirkan kegiatan yang bisa menyejahterakan dan meningkatkan taraf hidup dari para ODHA. Mulai dari budidaya tanaman ataupun pelatihan-pelatihan keterampilan.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengungkapkan, melalui KDS Sekar Jempiring, PLN ingin meningkatkan kepercayaan diri penderita HIV/ AIDS agar tetap optimis dalam melanjutkan hidup.
Baca Juga: 7 Kebiasaan Orang Indonesia dalam Merayakan Tahun Baru, Nomor 6 Bikin Melongo
Program ini memiliki dua agenda, yakni memberikan keterampilan kepada komunitas ODHA, yang disertai dengan sosialisasi kepada masyarakat tentang HIV/ AIDS secara menyeluruh.
“Alhamdulillah saat ini komunitas ODHA di KDS Sekar Jempiring sudah mampu meningkatkan perekonomian mereka secara mandiri dan memberi inspirasi pada masyarakat di sekitarnya,” ujarnya.
Di KDS Sekar Jempiring, PLN memberikan pelatihan kepada 42 orang anggota agar memiliki keterampilan, mulai dari menjahit, membuat obat herbal, hingga melakukan kegiatan urban farming.
Baca Juga: Warganet Prediksi Timnas Indonesia Tak Akan Jadi Juara di Piala AFF
Hasilnya, saat ini KDS Sekar Jempiring sudah menghasilkan 4 liter pupuk organik cair per bulan yang saat ini masih digunakan untuk keperluan sendiri.
“Juga ada peningkatan keuangan Koperasi Sekar Jempiring sebesar Rp43,4 juta, dari Rp2,7 juta tahun pada 2019 menjadi Rp46,1 juta pada 2021,” imbuh Darmawan.
Ke depan, Darmawan berharap komunitas ini dapat semakin maju dan dapat menjadi contoh bagi ODHA lain agar mau membuka dirinya dan menatap masa depan dengan lebih optimis.
Baca Juga: Nobar di Markas PPP, Wakil Walikota Subadri Ushuludin Tak Mau Dukung Thailand
Sehingga, mereka juga dapat berkontribusi di masyarakat dan ikut menjadi pendorong kemajuan bangsa ini.
Selain KDS Sekar Jempiring di Bali, PLN juga turut berperan aktif mendukung pengembangan lebih dari 8.000 Usaha Mikro dan Kecil (UMK) melalui 29 Rumah BUMN yang dikelola perseroan di Indonesia.
Khusus di Bali, sepanjang 2021 total ada 234 UMK yang berada di bawah naungan Rumah BUMN Denpasar dengan total biaya pembinaan yang sudah disalurkan sebesar Rp332,9 juta.
Baca Juga: 20 Link Twibbon Tahun Baru 2022 Super Keren dan Gratis Untuk Dibagikan di Media Sosial
Salah satu bentuk bantuan PLN kepada UMK ini berupa moda transportasi gerobak motor listrik yang diharapkan mampu mendorong kendaraan listrik berbasis baterai.
Sebagai solusi transportasi zero pollution, program ini juga ditargetkan mampu menarik minat masyarakat untuk beralih dari kendaraan konvensional berbahan bakar minyak ke listrik.
“Kami berharap melalui penyaluran bantuan ini UMK dapat meningkatkan perekonomian sekaligus berkontribusi terhadap penggunaan moda transportasi yang green atau lebih bersih,” ucap Darmawan. ***