BANTENRAYA.COM — Arus lalu lintas mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) di ruas Jalan Tol Tangerang–Merak terpantau ramai lancar hingga H-5 Nataru.
Astra Infra Toll Road Tangerang–Merak mencatat total lebih dari 517 ribu kendaraan telah melintas sejak H-7 Nataru.
Berdasarkan data trafik untuk Tol Tangerang-Merak, jumlah kendaraan yang masuk melalui Gerbang Tol Cikupa pada 20 Desember 2025 mencapai 110.699 kendaraan.
BACA JUGA: Prediksi Persib Bandung vs Bhayangkara FC, The Guardian Datang dengan Performa Minor
“Lalu lintas harian tercatat sebanyak 53.678 kendaraan atau turun 3,43 persen dibandingkan periode yang sama pada 2024, serta lebih rendah 2,03 persen dibandingkan lalu lintas harian rata-rata normal,” kata Head of Sustainability Management and Corporate Communications Astra Tol Tangerang–Merak Uswatun Hasanah, Minggu 21 Desember 2025.
Sementara itu, arus kendaraan yang keluar melalui Gerbang Tol Merak menuju Pelabuhan Merak dan sekitarnya tercatat sebanyak 18.267 kendaraan. Rata-rata lalu lintas harian mencapai 9.204 kendaraan.
Angka ini mengalami penurunan signifikan sebesar 73,45 persen dibandingkan periode Nataru tahun lalu, namun meningkat 27,83 persen dibandingkan lalu lintas harian rata-rata normal.
BACA JUGA: DLH Cilegon Klaim Program Kolase Sampah Tahap 1 Sukses, Kumpulkan Uang Rp 37 Juta
Secara akumulasi, total arus lalu lintas yang melintas di ruas Tol Tangerang–Merak sejak H-7 hingga H-5 Nataru mencapai 517.443 kendaraan.
Rata-rata lalu lintas harian tercatat 165.464 kendaraan, turun 6,1 persen dibandingkan periode Nataru 2024/2025, namun meningkat 5,9 persen dibandingkan kondisi normal.
Uswah menyatakan bahwa kondisi lalu lintas pada H-5 Nataru terpantau stabil dan terkendali, meski terjadi peningkatan volume kendaraan dibandingkan hari biasa.
Seiring dengan meningkatnya pergerakan kendaraan, Astra Tol Tangerang–Merak mulai membatasi operasional kendaraan barang mulai 21 Desember 2025 pukul 00.00 WIB hingga Minggu, 4 Januari 2026 pukul 24.00 WIB.
Pembatasan ini berlaku bagi mobil barang dengan sumbu tiga atau lebih, kendaraan dengan kereta tempelan atau gandengan, serta kendaraan yang mengangkut hasil galian, hasil tambang, dan bahan bangunan.
Astra Infra mengimbau pengguna jalan tol untuk merencanakan perjalanan dengan baik selama periode Nataru.
















