BANTENRAYA.COM – Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Serang resmi dilantik dan dipimpin oleh Budi Haryadi di Aula Tb Suwandi, Setda Kabupaten Serang Kamis 18 Desember 2025.
Setelah resmi dilantik, LPTQ Kabupaten Serang optimis mengembalikan kejayaan di ajang Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) dengan merebut juara umum tingkat Provinsi Banten.
Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah mengatakan, LPTQ Kabupaten Serang sempat menjadi juara umum di ajang MTQ tingkat Provinsi Banten.
BACA JUGA: Super Coppa Italia Napoli vs AC Milan, Gli Azzurri Hadir dalam Kondisi yang Kurang Ideal
“Harapan kami kembalikan kejayaan Kabupaten Serang seperti waktu dulu. Kita pernah jadi runner up, juara umum MTQ tingkat Provinsi Banten,” ujarnya, Kamis 18 Desember 2025.
Pihaknya juga akan memberikan dukungan untuk kemajuan LPTQ Kabupaten Serang dengan menyiapkan anggaran dan melakukan pembinaan terhadap bibit-bibit muda.
“Karena Kabupaten Serang ini luar biasa pondok pesantrennya tersebar. Saya yakin banyak bibit-bibit unggul yang selama ini masih terpendam yang bisa kita angkat ke permukaan,” katanya.
Zakiyah mendorong supaya tiap kecamatan menggelar MTQ untuk mencari bibit-bibut unggul yang bisa membawa harum nama Kabupaten Serang.
“Pak Budi ini juga beliau qori internasional. Saya yakin di bawah kepemimpinannya MTQ bisa kembali seperti tahun-tahun sebelumnya, sekarang sudah bangun dari tidur,” jelasnya.
Ketua LPTQ Kabupaten Serang Budi Haryadi mengatakan, Kabupaten Serang ini adalah gudangnya para qori sehingga optimis untuk menjadi juara umum.
“Insyaallah kita yakin rebut kembali, strateginya adalah pembinaan secara menyeluruh dari tingkat desa sampai tingkat kecamatan, nanti kita turun langsung. Karena selama ini kan bibit-bibit ini terpendam,” ujarnya.
Ia menjelaskan, setelah melakukan pembinaan akan muncul potensi melahirkan generasi Qur’an yang membawa nama harum Kabupaten Serang.
“Kemarin itu juara enam, Insyaallah kita step by step 2006 kita pengennya juara umum, minimal tiga besar. Kita kembali kejayaannya. Karena bupati semangatnya luar biasa,” katanya.
Budi menuturkan, anggaran yang disediakan juga akan lebih besar sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan bibit-bibit muda baik yang ada di pesantren maupun luar pesantren.
“Tahun 2026 Rp2,9 miliar, per kecamatan Rp100 juta apalagi kabupaten, Insya Allah. Karena kalau enggak didukung itu kita lemah untuk pembinaannya,” jelasnya. ***

















