BANTENRAYA.COM – Kabar duka datang dari Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang dengan adanya 6 orang mahasiswa yang hanyut dan meninggal di Sungai.
6 orang mahasiswa UIN Walisongo Semarang tersebut dikabarkan meninggal saat sedang menjalankan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Getas, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng).
Dikabarkan, 6 orang mahasiswa UIN Walisongo Semarang tersebut hanyut di Sungai Genting pada Selasa, 4 November 2025.
Kronologi Mahasiswa UIN Walisongo Hanyut
BACA JUGA: Bikin Mewek! Momen Teller Bank yang Terharu Saat Layani Nasabah Ambil Uang Bansos
Kejadian hanyutnya 6 orang mahasiswa UIN Walisongo Semarang terjadi saat mereka sedang bermain di Sungai Genting sekitar pukul 13.53 WIB.
Adapun berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal, saat itu banjir tiba-tiba datang akibat adanya hujan deras yang berada di hulu sungai.
Kemudian, dengan adanya banjir bandang di kawasan tersebut, 6 orang mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang sedang bermain di sungai tersebut langsung terseret arus dan hanyut.
Civitas Akademika UIN Walisongo Semarang membagikan kabar duka ini melalui Instagram @uinwalisongosemarang.
BACA JUGA: Punya 28 Ribu Ormas, Pemprov Banten Tegaskan Komitmen Jaga Kondusivitas Demi Tarik Investor
“Kami turut berbelasungkawa atas berpulangnya 3 mahasiswa terbaik UIN Walisongo Semarang,” tulis Instagram @uinwalisongosemarang.
Berdasarkan informasi dari UIN Walisongo Semarang, 3 mahasiswa telah ditemukan dalam keadaan meninggal, sementara 3 orang lagi belum ditemukan.
“Memanjatkan doa agar 3 mahasiswa lainnya segera ditemukan dalam keadaan terbaik,” tambah keterangan UIN Walisongo.
Rektor UIN Walisongo Semarang, Prof. Dr. Nizar mengungkapkan bela sungkawa atas meninggalnya 6 orang mahasiswa yang sedang melaksanakan kegiatan KKN.
BACA JUGA: TPP ASN Pemkot Cilegon Dipotong 10 Persen, Tertuang dalam Pedoman Penyusunan RKA 2026
“Saya Rektor UIN Walisongo Semarang beserta jajaran pimpinan menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya, menyampaikan duka lara yang setinggi-tingginya atas wafatnya para mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN,” ujar Rektor UIN Walisongo Semarang.
Rektor UIN Walisongo Semarang berharap kepada para mahasiswa yang meninggal atas kejadian tersebut mendapatkan pahala yang berlimpah dan dosanya diampuni.
“Semuanya yang telah gugur mendapatkan balasan pahala yang berlimpah, dosa-dosanya diampuni dan menjadi para syuhada,” harapnya. ***















