BANTENRAYA.COM – Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Bale Baca Cijayanti memulai rangkaian kegiatan Festival Literasi 2025 dengan mengunjungi TBM Kedaung.
Kunjungan TBM Bale Baca Cijayanti dalam rangkaian Festival Literasi 2025 dengan mengunjungi TBM Kedaung di Depok, Jawa Barat (Jabar) pada Minggu, 5 Oktober 2025.
Tentang Festival Literasi 2025
Founder TBM Bale Baca Cijayanti, Dwi Sulistia Ningsih menyampaikan bahwa Festival Literasi 2025 merupakan sebuah program tahunan yang bertujuan untuk memperkuat semangat literasi di tengah masyarakat.
BACA JUGA: 930 Honorer di Kota Cilegon Terancam Pemecatan, Tidak Masuk Data PPPK Paruh Waktu
Founder TBM Bale Baca Cijayanti menambahkan tema dari Festival Literasi 2025 ialah “Merajut Karya, Melestarikan Budaya.”
“TBM Bale Baca Cijayanti adalah wadah dalam menumbuhkan minat baca untuk memperkaya pengalaman belajar,” katanya.
Dwi Sulistia menyebutkan bahwa TBM Bale Baca Cijayanti hadir sebagai fasilitator dalam diskusi maupun inkubasi produk dan jasa.
“Kami juga hadir sebagai fasilitator dalam diskusi maupun inkubasi produk dan jasa hasil inovasi karya terbaik masyarakat sekitar,” tambahnya.
BACA JUGA: Banyak Tunda Kerja Karena Kuliah, Jadi Penyebab Angka Pengangguran Cilegon Turun
Dwi mengatakan bahwa salah satu rangkaian kegiatan Festival Literasi 2025 ialah Roadshow Literasi, melalui kegiatan ini peserta diajak untuk mengenal dan mencintai literasi sekaligus menghidupkan kembali permainan tradisional.
Permainan tradisional tersebut dalam rangkaian kegiatan Festival Literasi 2025 tersebut seperti Egrang Batok, Bola Bekel, Lompat Karet, dan Ular Naga Panjang.
“Kegiatan ini menjadi ruang belajar yang menyenangkan bagi anak-anak dan warga sekitar. Kami ingin membuat Festival Literasi sebagai tempat di mana membaca, bermain, dan melestarikan budaya berpadu dalam semangat literasi,” ungkap Dwi.
Kegiatan Festival Literasi 2025 ini berkolaborasi dengan TBM Kedaung Depok dan Gerakan Turun Tangan Kota Bogor.
BACA JUGA: Inovatif! Mahasiswa Unpam Serang Kenalkan Prototype Pendeteksi Gempa
Founder TBM Kedaung, Baldan Fattulah menyampaikan bahwa kegiatan literasi di TBM Kedaung sudah berjalan sejak tahun 2018.
“Yang menginspirasi saya menjadi pengelola di sini adalah pentingnya literasi bagi kehidupan. Selain itu, sebagai anak muda, penting bagi kita untuk sadar akan peran kita. Apa yang sudah kita lakukan untuk kampung tercinta. Kita berhak memberikan dampak bagi banyak orang. Tiga hal itulah yang menjadi motivasi saya untuk terus bergerak,” kata Baldan.
Founder TBM Kedaung juga mengapresiasi TBM Bale Baca Cijayanti yang telah berkenan melaksanakan drafter Roadshow Festival Literasi 2025 di TBM Kedaung.
“Terima kasih untuk teman-teman Bale Baca Cijayanti, karena kegiatan ini menjadi bagian dari enam dasar literasi, salah satunya literasi budaya dan kewargaan. Di era digital seperti sekarang, kegiatan yang mengangkat budaya lokal sudah mulai jarang. Kehadiran teman-teman menyadarkan kami akan pentingnya melestarikan budaya, seperti permainan tradisional yang kami tampilkan di TBM Kedaung,” tambahnya.
BACA JUGA: Momen Haru Wanita Ini Pulang Merantau, Nangis Kejer hingga Sujud Usai Liat Kondisi Sang Ibu
Tidak hanya itu, dirinya juga berharap semangat kolaborasi dan kontribusi antara TBM Bale Baca Cijayanti dan TBM Kedaung dapat terus terjaga.
“Kalau bisa, ke depannya Bale Baca Cijayanti mengadakan pelatihan di TBM Kedaung, misalnya pelatihan tentang strategi pengembangan masyarakat lokal supaya kami bisa lebih berkembang. Harapannya, sumber daya manusia di sini bisa makin kompeten dan pemberdayaan masyarakat bisa berjalan lebih baik,” tutupnya. ***