BANTENRAYA.COM – Sebuah video yang memperlihatkan tumpukan food tray atau ompreng program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tercampur dengan limbah pembuangan viral di media sosial.
Hal itu diketahui terjadi di salah satu dapur penyedia atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Asem 1 dan bertanggung jawab mendistribusikan MBG di wilayah Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak.
Informasi yang dihimpun, SPPG Asem 1 tersebut rupanya berada di bawah naungan Yayasan Sohibul Muslimin. Saat dikonfirmasi, Kepala SPPG Cibadak Asem 1, Didin Falahudin akhirnya berkomentar.
Dirinya membenarkan kejadian dalam video yang viral tersebut, yakni air limbah bekas cuci makanan menggenangi ompreng MBG.
Kendati begitu, Didin memberikan klarifikasi bahwa hal itu terjadi akibat banjir yang terjadi di area dapur belum lama ini. Kata Didin, pihaknya kini sudah membuat laporan dan klarifikasi terkait persoalan tersebut.
BACA JUGA: Berusia 671 Tahun, Seren Taun Kasepuhan Cisungsang Dibidik Masuk 10 Besar KEN 2025
“Secara resmi, kami sudah membuat laporan klarifikasi hal tersebut,” kata Didin saat dihubungi melalui pesan singkat pada Minggu, 28 September 2025.
Tak hanya itu, pihaknya juga akan segera mengkomunikasikan hal tersebut kepada koordinir wilayah (Korwil) soal video dari dapurnya yang viral di media sosial.
Ia juga akan melakukan evaluasi agar kejadian serupa tak terulang lagi.
“Akan saya komunikasikan juga kepada Korwil,” ujar dia lagi, singkat.
Di sisi lain, dapur dari SPPG tersebut diketahui menyalurkan MBG ke beberapa sekolah, seperti SMP Negeri 3 Cibadak dan SD Negeri Asem 1.
Selain ompreng yang tercampur limbah, makanan yang disalurkan dari dapur MBG itu juga bahkan sempat dikeluarkan oleh dua sekolah tersebut.
Pihak sekolah menyebut, makanan yang diterima berbau asam. Kondisi itu kemudian disampaikan langsung ke SPPG pada Kamis, 25 September 2025. ***