BANTENRAYA.COM – Pemerintah secara resmi telah meluncurkan program magang untuk 20.000 fresh graduate, Senin 15 September 2025.
Program magang yang diperuntukkan bagi para lulusan baru dari peruguruan tinggi tersebut disediakan dengan tujuan untuk memercepat penyerapan tenaga kerja.
Untuk memaksimalkannya, program ini akan dikolaborasikan dengan pemerintah daerah, universitasm perusahaan swasta maupun badan usaha milik negara.
BACA JUGA: Uji Coba Bus Trans Banten Dimulai Bulan Oktober Bertepatan HUT Banten
Dikutip Bantenraya.com dari laman Setpres, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan sebelum pelaksanaan, program tersebut kini terus dilakukan finalisasi.
Dalam tahapan ini pihaknya terus berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi dan statusnya kini menjadi program prioritas nasional.
“Program magang sedang dimatangkan Menristekdikti,” ujar Airlangga usai menghadiri rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 16 September 2025.
BACA JUGA: Ini Aturan Baru SNBP 2026 yang Wajib Diketahui Calon Mahasiswa
“Tapi salah satunya adalah mereka yang eligible adalah yang lulus maksimal 1 tahun. Sehingga bisa fresh graduate,” katanya.
Ia menegaskan, program ini akan dilaksanakan melalui skema link and match antara perguruan tinggi dengan industri yang cocok dengan latar belakang pendidikannya.
Dari sisi perusahaa, Airlanggan memastikan terbuka untuk seluruh perusahaan, baik swasta maupun badan usaha milik negara.
“Perusahaan semuanya bisa, swasta atau milik negara dan akan ada kerja sama link and match antara perguruan tinggi dan perusahaan-perusahaan tersebut,” jelas Airlangga.
Target Pelaksanaan Program Magang
Soal waktu pelaksanaan, Airlangga mengungkapkan pemerintah menerapkan target semua sudah bisa berjalan pada kuartal keempat 2025.
BACA JUGA: PP KAMMI Soal Pembagian Smart TV, Minta Fokus Terhadap Kualitas Pendidikan dan Transparansi Anggaran
Untuk wilayahnya pun, Ia menuturkan kemungkinan tak dilakukan secara bertahap namun bakal dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia.
Adapun untuk teknis pelaksanannya nanti, setiap fresh graduate yang ambil bagian akan mengikuti program magang selama 6 bulan.
Selama masa itu, para peserta magang bakal mendapatkan upah sesuai dengan upah minimum provinsi (UMP) di daerah masing-masing yang ditanggung oleh pemerintah.
“(Upah) sesuai dengan UMP daerah masing-masing,” kata Airlangga.
“Penerima manfaat tahap pertama 20.000 orang dan selama proses bekerja diberikan uang saku sebesar upah minimum UMP,” jelas dia. ***



















