BANTENRAYA.COM – Program Makan Bergizi Gratis atau MBG di Provinsi Banten terus meluas.
Gubernur Banten Andra Soni menegaskan, Pemerintah Provinsi Banten berkomitmen untuk memastikan setiap anak mendapatkan gizi layak tanpa terkecuali.
Hingga saat ini, tercatat sudah ada 167 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi atau SPPG beroperasi di Provinsi Banten, dengan 46 sekolah menjadi lokasi uji coba.
Program tersebut telah menjangkau lebih dari 25.600 siswa.
“Alhamdulillah, hingga hari ini sudah ada 167 SPPG di Banten. Meski masih ada keterbatasan dalam pembaruan data, kami yakin sistem di Badan Gizi Nasional sudah lebih komprehensif. Intinya, Pemprov Banten siap mendukung penuh agar pada akhir 2025 seluruh anak di Banten bisa menikmati program makan bergizi gratis,” kata Andra Soni saat meresmikan SPPG di Yayasan Pondok Pesantren Bai Mahdi Sholeh Ma’mun, Kabupaten Serang, Jumat, 22 Agustus 2025.
Baca Juga: XLSmart dan Astratech Luncurkan Inovasi Drone Cerdas Dengan Jaringan 5G
Andra menekankan, MBG bukan sekadar upaya menekan angka stunting dan meningkatkan ketahanan pangan, tetapi juga memberi dampak ekonomi bagi masyarakat.
“Program ini memberi multiplier effect. Bukan hanya soal gizi anak, tapi juga penggerak ekonomi daerah,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Gizi Nasional atau BGN, Dadan Hindayana menambahkan, hingga kini terdapat lebih dari 6.153 SPPG beroperasi di berbagai wilayah Indonesia, dengan sekitar 19.000 unit lain dalam tahap verifikasi.
Baca Juga: Ramai Desakan Bubarkan DPR RI, Ahmad Sahroni Murka Hingga Berkata Ini
“Rata-rata satu SPPG mengelola dana Rp10 miliar per tahun, mempekerjakan 50 orang, dan melibatkan 15 pemasok lokal. Artinya, MBG bukan hanya pemenuhan gizi, tetapi juga penggerak ekonomi daerah,” jelas Dadan.
Sementara itu, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto juga menegaskan dukungannya.
Ia menyebut, desa-desa produktif seperti desa ayam petelur, desa nila, desa cabai, hingga desa kangkung akan menjadi penopang pasokan bahan baku.
Baca Juga: Kunjungi Wartawan Korban Kekerasan di Serang, Menteri LH: Kami akan Kawal Hingga Tuntas
“BGN sebagai komandan, tapi semua pihak wajib terlibat, termasuk desa-desa yang menjadi basis produksi pangan,” katanya.
Bupati Serang Ratu Rachmatu Zakiyah menilai MBG merupakan bagian dari komitmen nasional di bawah Presiden Prabowo Subianto.
“Program ini adalah instrumen penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memberdayakan masyarakat menuju Indonesia Emas 2045,” ucapnya.***.