BANTENRAYA.COM – UMKM di Kota Cilegon dilatih penggunaan Artificial Intelligence untuk pemasaran produk.
Hal itu dilakukan agar UMKM mampu berdaya saing di tengah kemajuan teknologi digital.
Dengan UMKM yang naik kelas, maka pilar ekonomi masyarakat bisa semakin kuat.
Rumah Berdaya Cilegon (RBC) kembali menggelar program Merdeka UMKM sebagai bagian dari perayaan Hari Kemerdekaan RI ke-80. Ini merupakan edisi kedua setelah sukses pertama kali digelar pada 2023 lalu. Acara ini menjadi panggung pemberdayaan UMKM Cilegon lewat pelatihan, kolaborasi, dan sertifikasi halal gratis.
Direktur Rumah Berdaya Cilegon (RBC) Nia Desmalia menjelaskan, tantangan zaman di dunia usaha semakin berkembang. Untuk itu berbagai metode pemasaran terus dikembangkan, termasuk penggunaan Ai.
Baca Juga: Usai Lolos Tiga Besar Open Bidding Sekda Pemkab Serang, Momon Banjir Dukungan
“Kami ingin UMKM Cilegon semakin siap menghadapi tantangan zaman. Tahun ini kami kembali fasilitasi sertifikasi halal gratis untuk 10 produk dan pelatihan pemanfaatan AI untuk pemasaran digital,” katanya, Rabu 6 Agustus 2025 di Aula DPRD Kota CIlegon.
Nia menyatakan, berbagai pengembangan Ai sendiri yang disampaikan yakni penggunaan char GPT, marketing digital dan beberapa lainnya.
“Mari kita isi kemerdekaan ini dengan karya, inovasi, dan teknologi. Kita latih pelaku UMKM agar adaptif lewat pelatihan AI, seperti Chat GPT, TikTok marketing, dan lainnya. HP nggak cuma buat curhat, tapi juga bisa jadi mesin uang,” ujarnya.
Nia menyampaikan, pihaknya juga terus melakukan berbagai kolaborasi bagi kemajuan UMKM, misalnya dengan menggandeng generasi milenial dan Gen Z untuk terus mendorong pemasaran digital UMKM.
Baca Juga: Masih Ada Ratusan Kawasan Kumuh di Banten, Andra Soni Ajak Swasta Kolaborasi
“Masih banyak pelaku UMKM yang gaptek. Karena itu perlu sinergi dengan anak muda untuk bantu optimalkan teknologi,” jelasnya. (***)