BANTENRAYA.COM — Anak Perusahaan PT Krakatau Steel yakni PT Krakatau Sarana Infrastruktur atau PT KSI kembali menorehkan prestasi dengan meraih penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup atau Proper peringkat BIRU untuk periode 2023–2024.
Diketahui, PT KSI bagian anak perusahaan PT Krakatau Steel yang bergerak di bidang pengelolaan kawasan industri di Kota Cilegon.
PT KSI mengembangkan bisnis fasilitas dan layanan infrastruktur penunjang kawasan industri, seperti jalan, utilitas, air bersih, pengelolaan limbah, pelabuhan, dan kawasan komersial pendukung lainnya.
Proper Biru yang didapatjan PT KSI diserahkan Gubernur Banten Andra Soni dalam acara yang digelar pada Kamis, 26 Juni 2025, di Kota Serang.
Direktur Utama PT KSI Dazul Herman mengatakan, Proper Biru menjadi bentuk pengakuan stakeholder atas upaya perusahaan dalam menjaga standar lingkungan yang baik di seluruh operasional kawasan industri.
“Penghargaan Proper Biru ini merupakan wujud komitmen PT KSI dalam menjalankan pengelolaan lingkungan yang ramah sesuai regulasi dan berkelanjutan. Penghargaan ini sekaligus menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kinerja lingkungan serta memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar kawasan industri,” kata Dazul Herman kepada awak media pada Senin, 30 Juni 2025.
“PT KSI berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan berkelanjutan di bidang lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan, sejalan dengan prinsip Environmental, Social, and
Governance (ESG) yang diusung dalam pengembangan kawasan industri terintegrasi,” lanjutnya.
Terpisah, Direktur Utama PT Krakatau Steel Akbar Djohan mengapresiasi capaian PT KSI yang memeroleh Proper Biru dan dinilai memiliki peran penting bagi perusahaan karena menjadi alat ukur kinerja lingkungan yang objektif sekaligus mendorong dunia industri untuk berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan.
“Proper tidak hanya sebagai bentuk penilaian, tetapi juga sebagai pengingat bagi dunia usaha untuk selalu memerhatikan aspek lingkungan di setiap kegiatan operasional. Dengan demikian, pertumbuhan bisnis dan kelestarian lingkungan dapat berjalan beriringan,” kata Akbar mengakhiri statmennya.***
Editor: Administrator