Kamis, 25 September 2025
Banten Raya
  • Daerah
  • NasionalNew
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal
No Result
View All Result
Banten Raya
  • Daerah
  • NasionalNew
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal
Kamis, 25 September 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Banten Raya
  • Daerah
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal

Fenomena Kepala Daerah di Banten Buat Konten, Pengamat Ungkap Sejumlah Cacatan Penting: Dramatisnya Ada

Muhamad Tohir Oleh: Muhamad Tohir
10 Juni 2025 | 11:55
Kepala Daerah Latah Ngonten, Gubernur Banten Andra Soni Tegaskan Bukan Panggung Pencitraan

Gubernur Banten Andra Soni saat berfoto dengan konten kreator. Rafi/Bantenraya.com

Bagikan Ke WhatsAppBagikan Ke FacebookBagikan Ke TwitterBagikan Ke Telegram

BANTENRAYA.COM – Hampir seluruh kepala daerah di Provinsi Banten ikut membuat konten di media sosial seperti yang dilakukan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

Bahkan, para kepala daerah tersebut merekrut tenaga khusus untuk membuat konten atau paling tidak sekadar mempublikasikan kegiatan mereka di media sosial.

Meski demikian hingga saat ini belum ada kepala daerah di Provinsi Banten yang benar-benar sampai viral dalam arti viral secara positif hingga mencapai level nasional.

Baca Juga: Rajin Unggah Kegiatan di Medsos, Robinsar Sebut Tak Jadi Soal Diasumsikan Ikut KDM

Para kepala daerah di Provinsi Banten saat ini masih lebih banyak mengunggah kegiatan-kegiatan seremonial yang terkadang tidak langsung berdampak pada kepentingan publik sehingga tidak mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat.

Pengamat politik dari UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten Syaeful Bahri mengatakan, banyaknya kepala daerah yang menggunakan media sosial saat ini disebut sebagai Fenomena Kepala Daerah Konten.

Hal ini merujuk pada aktivitas para kepala daerah maupun wakil kepala daerah yang membuat konten untuk kemudian diunggah di media sosial yang mereka kelola.

Baca Juga: 100 Hari Kerja Budi Rustandi-Nur Agis Aulia, Pengamat Sebut Sarat Kontroversi dan Seremoni

Menurut Syaeful, tidak ada masalah pada kepala daerah yang menggunakan media sosial sebagai media alternatif mempromosikan sekaligus membranding kepala daerah di mata masyarakat.

Hanya saja menurutnya konten-konten yang dibuat kepala daerah harus tetap berpegang pada fakta atau realita bukan sebuah kebohongan.

“Jadi tetap harus riil,” kata Syaeful, Senin 9 Juni 2025.

Baca Juga: Jangan Lewatkan! Cek 12 Lokasi Nobar Laga Jepang vs Timnas Indonesia di Tangerang Hari Ini

Syaeful mengungkapkan, pasca pemilihan kepala daerah serentak tahun 2024 hampir semua kepala daerah ikut ngonten.

Dia melihat fenomena ini sebagai sesuatu yang tidak hanya latah melainkan juga disadari oleh para kepala daerah.

Menurutnya, kepala daerah melihat media sosial merupakan adalah salah satu cara yang paling cepat yang tidak hanya menaikkan rating tetapi juga alternatif untuk mendongkrak citra positif mereka di mata khalayak.

Baca Juga: Perkuat Purna Jual, Polytron Buka Showroom Mobil Listrik Pertamanya

Apalagi media sosial adalah media yang paling memungkinkan untuk mereka buat dan kelola lebih efisien dan efektif menjangkau masyarakat dibandingkan media massa konvensional.

“Penggunaan media sosial sekarang adalah sebuah kebutuhan dan juga alternatif pilihan bagi kepala daerah,” katanya.

Syaeful mengatakan, sejauh ini konten-konten yang dibuat oleh kepala daerah di Provinsi Banten masih biasa-biasa saja dan tidak terlalu mengena apalagi sampai viral seperti yang dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, misalnya.

Baca Juga: Sudah Diujicoba di Merbabu, Pendaki Gunung Bakal Dibekali Gelang RFID agar Tak Hilang saat Pendakian

Hal itu menurutnya bisa saja terjadi karena konten yang dibuat kepala daerah merupakan hal-hal yang biasa-biasa saja, misalnya kegiatan seremonial.

“Bisa jadi karena pemilih di dapilnya menganggap tidak menarik kontennya,” katanya.

Penyebab lain, bisa jadi kepala daerah tidak mempekerjakan orang-orang yang betul-betul memiliki latar belakang pendidikan tinggi yang menjurus pada ilmu media sosial.

Baca Juga: DAMRI Hadirkan Dua Rute Baru dari Serang, Makin Mudah ke Yogyakarta dan Cilacap

Faktor lainnya yaitu kebijakan atau apa yang dikerjakan oleh kepala daerah bukan sesuatu yang amazing luar biasa namun hal yang biasa-biasa saja sehingga tidak mengundang perhatian masyarakat luas.

BacaJuga

bhayangkara fc

Bhayangkara FC vs Malut United: Ujian The Guardians of Saburai Sebagai Tuan Rumah

25 September 2025 | 10:48

Garuda Calling! 28 Nama Pemain Timnas Indonesia untuk Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

25 September 2025 | 09:50
Resmi Diluncurkan di IMOS 2025, Suzuki Access Siap Rebut Pasar Matic

Resmi Diluncurkan di IMOS 2025, Suzuki Access Siap Rebut Pasar Matic

25 September 2025 | 08:36
BRI Liga 1

Yuk Simak BRI Liga 1, Persita Main di Bali, Dewa Siap Hadapi Persebaya

25 September 2025 | 07:00

Karena itu penting bagi kepala daerah untuk bisa mengeluarkan kebijakan atau melakukan kerja-kerja yang luar biasa sekaligus juga harus berdampak luas pada masyarakat banyak.

“Jangan-jangan tim kreatifnya tidak profesional,” katanya.

Yang juga tidak kalah penting adalah soal entertainment. Sebab netizen di media sosial tidak hanya mencari informasi melainkan juga mencari kesenangan-kesenangan dan entertainment itu bisa juga diciptakan oleh kepala daerah.

Baca Juga: Robinsar Siapkan Rp100 Miliar untuk Jalan Lingkar Utara, 530 Bidang Lahan Belum Bebas

Meski demikian, Syaeful mengingatkan bahwa apa yang konten yang dibuat oleh para kepala daerah meskipun entertainment namun harus tetap real atau bukan sesuatu yang dicari-cari atau dibuat-buat untuk meningkatkan engagement mereka di mata khalayak.

“Yang viral itu kan yang amazing dan dramatis. Kalau dramatisnya ada, bukan sekedar pencitraan tetapi benar terjadi,” katanya.

Pengamat politik Untirta Ahmad Sururi menyatakan, fenomena kepala daerah bermain medsos merupakan fenomena yang menarik.

Baca Juga: Lowongan Kerja Mayora Group Posisi Admin Terbaru Juni 2025, Simak Kualifikasinya

Namun bila dikaitkan dengan rendahnya polling yang dilakukan Banten Raya, maka menurunya itu bukan persoalan apakah kebijakan yang dibuat kepala daerah selama 100 hari kerja ini pro terhadap rakyat atau tidak.

Menurutnya, terdapat beberapa strategi yang harus menjadi catatan penting kepala daerah ketika menggunakan medsos sebagai konten atau instrumen kebijakan publik termasuk yang dilakukan gubernur, bupati, dan walikota di Provinsi Banten saat ini.

Pertama, harus memiliki strategi empati yaitu upaya seorang leader untuk merasakan penderitaan masyarakat yang terkena dampak kebijakan struktural atau kultural.

Baca Juga: Jadwal Tayang Senyum Manies Love Story Lengkap dengan Daftar Pemeran

Di sini peran kepala daerah adalah menjadi sinterklas dengan memberikan materi atau motivasi.

Kedua, dampak dari empati akan memunculkan simpati yang secara alamiah atau tidak berasal dari masyarakat terhadap kepala daerah tersebut.

Pada titik ini, kemampuan pejabat publik untuk melakukan narasi, adu argumen, komunikasi, dan gestur merakyat bersama masyarakat sangat diperlukan.

Ketiga, yaitu inovasi. Titik tekannya pada kebijakan atau pengambilan keputusan kepala daerah yang out of the box atau mungkin menimbulkan pro kontra di kalangan masyarakat.

Baca Juga: Rekomendasi Tempat Wisata Dekat Gerbang Tol di Ruas Tangerang-Merak, Ada Pantai yang Memesona

Keempat, eksekusi atau realisasi. Pada langkah terakhir ini, keberanian kepala daerah untuk melaksanakan atau mengimplementasikan kebijakan diuji.

“Keempat strategi tersebut (empati, simpati, inovasi dan implementasi) membutuhkan determinasi dan KDM memenuhi syarat sebagai sosok yang determinan di medsos,” katanya.

Yang terpenting menurutnya adalah inovasi kebijakan dan implementasi, ini yang menjadi dasar bagi publik untuk melihat apakah kinerja kepala daerah good atau bad.

Baca Juga: Lowongan Kerja Mayora Group Posisi Admin Terbaru Juni 2025, Simak Kualifikasinya

Khusus untuk kepala daerah di Banten, dalam beberapa hal patut diapresiasi keberanianya mengimplementasikan kebijakan tetapi masih belum inovatif atau belum mengeluarkan terobosan yang berdampak langsung dan dirasakan masyarakat. ***

Editor: Administrator
Tags: BantenKepala Daerahkontenpengamat

Related Posts

bhayangkara fc
Nasional

Bhayangkara FC vs Malut United: Ujian The Guardians of Saburai Sebagai Tuan Rumah

25 September 2025 | 10:48
Nasional

Garuda Calling! 28 Nama Pemain Timnas Indonesia untuk Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026

25 September 2025 | 09:50
Resmi Diluncurkan di IMOS 2025, Suzuki Access Siap Rebut Pasar Matic
Nasional

Resmi Diluncurkan di IMOS 2025, Suzuki Access Siap Rebut Pasar Matic

25 September 2025 | 08:36
BRI Liga 1
Nasional

Yuk Simak BRI Liga 1, Persita Main di Bali, Dewa Siap Hadapi Persebaya

25 September 2025 | 07:00
Nusantara Melo Run 2025
Nasional

Event Nusantara Melo Run 2025 Perebutkan Hadiah Daihatsu dan Umroh

24 September 2025 | 22:27
Confidence Queen Episode 7 dan 8
Nasional

Oh Na Ra hingga Yu Ra Jadi Cameo di Drakor Confidence Queen Episode 7 dan 8, Intip Karakternya

24 September 2025 | 20:29
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
MBG

Kelola Dapur MBG Secara Mandiri, Al Izzah Klaim Jaga Standar Kualitas Makanan

24 September 2025 | 12:53
Direktur RS MISI Rangkasbitung Toton Moenardi

Manajemen Ungkap RS MISI Rangkasbitung Rugi 1,2 M, Jasa Pelayanan Karyawan Terpaksa Ditahan

24 September 2025 | 13:46
Agus Salam Salim saat mendaftarkan diri sebagai calon Ketua KONI Banten.

Abdul Salam Salim Dikabarkan Mengundurkan Diri Sebagai Calon Ketua KONI Provinsi Banten

24 September 2025 | 11:58
IDI Lebak

Pengurus Baru IDI Lebak Dikukuhkan, Marwah Dokter Dipertaruhkan

24 September 2025 | 13:57
Pemkot Serang menghentikan sementara aktivitas pengurukan Kawasan Industri Sawah Luhur.

Pemkot Serang Hentikan Pengurukan Kawasan Industri Sawah Luhur, Perizinan Belum Lengkap

24 September 2025 | 17:07
ilustrasi pengeroyokan

Istri Korban Pengeroyokan Pengajian Habib Bahar Buka Suara: Suami Saya Cuma Mau Salaman

23 September 2025 | 10:15
RS Misi Rangkasbitung

RS MISI Rangkasbitung Didemo Karyawan, Manajemen Beri Penjelasan

24 September 2025 | 11:58
IHSG

IHSG Masih Akan Naik Turun Sepanjang Sesi I Pasar Saham

bhayangkara fc

Bhayangkara FC vs Malut United: Ujian The Guardians of Saburai Sebagai Tuan Rumah

Saham

Pasar Saham Diprediksi Menguat Tipis pada 25 September 2025, Investor Tunggu data Inflasi AS

IMOS

IMOS 2025 Banjir Diskon 50 Persen

Warga Lebak Denok

Warga Lebak Denok Protes Diminta Setor Hasil 10 Persen

sman terbaik

Ini Daftar SMAN Terbaik di Banten Tahun 2025

saham

APBN Tahun 2026 Telah Disahkan, Ini Sejumlah Saham Yang Berpotensi Diuntungkan

IHSG

IHSG Masih Akan Naik Turun Sepanjang Sesi I Pasar Saham

25 September 2025 | 10:56
bhayangkara fc

Bhayangkara FC vs Malut United: Ujian The Guardians of Saburai Sebagai Tuan Rumah

25 September 2025 | 10:48
Saham

Pasar Saham Diprediksi Menguat Tipis pada 25 September 2025, Investor Tunggu data Inflasi AS

25 September 2025 | 10:45
Warga Lebak Denok

Warga Lebak Denok Protes Diminta Setor Hasil 10 Persen

25 September 2025 | 10:34
IMOS

IMOS 2025 Banjir Diskon 50 Persen

25 September 2025 | 10:32
sman terbaik

Ini Daftar SMAN Terbaik di Banten Tahun 2025

25 September 2025 | 10:23
saham

APBN Tahun 2026 Telah Disahkan, Ini Sejumlah Saham Yang Berpotensi Diuntungkan

25 September 2025 | 09:59

Recent News

IHSG

IHSG Masih Akan Naik Turun Sepanjang Sesi I Pasar Saham

25 September 2025 | 10:56
bhayangkara fc

Bhayangkara FC vs Malut United: Ujian The Guardians of Saburai Sebagai Tuan Rumah

25 September 2025 | 10:48
Saham

Pasar Saham Diprediksi Menguat Tipis pada 25 September 2025, Investor Tunggu data Inflasi AS

25 September 2025 | 10:45
Warga Lebak Denok

Warga Lebak Denok Protes Diminta Setor Hasil 10 Persen

25 September 2025 | 10:34
Banten Raya

© 2025 Banten Raya - Berkualitas dan Berbeda

Nomor ID Pers : 26666 | Status Pendataan : Terverifikasi Faktual | Sertifikat : 1393/DP-Verifikasi/K/VIII/2025

  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi

Ikuti Kami

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Daerah
  • Nasional
  • Pendidikan
  • Opini
  • Ekonomi & Bisnis
  • Teknologi
  • Hukum & Kriminal

© 2025 Banten Raya - Berkualitas dan Berbeda