BANTENRAYA.COM – Anggota DPRD Provinsi Banten Muhsinin angkat bicara terkait dengan polemik oknum Kadin Kota Cilegon dan sejumlah Ormas yang meminta proyek Rp5 triliun tanpa lelang ke PT Chandra Asri Alkali.
Tindakan tersebut menurut Muhsinin tidak elok dan tidak seharusnya terjadi karena bisa menggangu iklim investasi yang masuk ke Banten, khususnya Kota Cilegon. Terlebih proyek tersebut merupakan proyek strategis nasional (PSN).
“Saya atas nama anggota DPRD Banten dari Komisi V yang membidangi perindustrian, kami sangat prihatin atas kejadian yang terjadi di Kota Cilegon,” ujar Muhsinin kepada Bantenraya.com, Jumat 16 Mei 2025.
Politikus Golkar ini mengingatkan kepada pengurus Kadin Kota Cilegon dalam mencari pekerjaan dilakukan secara profesional. “Harusnya kita saling mengawal. Jangan sampai ada kesan bahasa menekan dan memaksa,” katanya.
Ia mengingatkan, Kadin Kota Cilegon merupakan mitra Pemerintah Kota Cilegon sehingga kita akan membangun komunikasi dengan perusahaan dikoordinasikan dengan kepala daerah, dalam hal ini Walikota atau Wakil Walikota.
“Kami mengharapkan rekan-rekan Kadin Kota Cilegon ke depan lebih proporsional dan profesional. Bahasa-bahasa kaya dulu (sok jagoan-red) itu sudah lah dihilangkan, sekarang sudah bukan zamannya lagi,” paparnya.
Baca Juga: Keren! 15 Link Poster dan Spanduk Peringatan Idul Adha 2025, Desain Terbaru dan Islami
Mantan Ketua DPRD Kabupaten Serang ini tidak mempermasalahkan jika Kadin dan Ormas di Kota Cilegon mempunyai aspirasi untuk mendapat pekerjaan, namun harus disampaikan secara elegan dan tidak datang dengan cara ramai-ramai.
“Kalau sudah seperti ini kan akhirnya ramai se Indonesia. Kalau kita di DPRD memberikan masukan dan saran saja agar kadin lebih profesional dalam melaksanakan tugasnya,” tuturnya.
Muhsinin berharap, hal serupa ke depan tidak terjadi lagi baik di Kota Cilegon maupun di kabupaten/kota lainya di Provinsi Banten. “Invetasi yang masuk ke Cilegon harus benar-benar didukung. Apalagi ini PSN, jangan sampai Presiden kecewa,” katanya.
Baca Juga: Resmi! Google Perkenalkan Logo ‘G’ Terbaru, Inilah Makna dan Perubahan Visualnya
Terkait dengan pemanggilan pengurus Kadin Kota Cilegon oleh Polda Banten, Muhsinin menilai hal tersebut wajar karena kejadiannya benar-benar ada dan viral di media sosial.
“Kepada rekan-rekan Kadin sampaikan apa adanya, kalau khilaf katakan khilaf, minimalnya minta maaf karena sebagai manusia tidak lepas dari kesalahan. Saran saya minta maaf juga ke Walikota (Robinsar-red),” ujarnya.***