BANTENRAYA.COM – Sebanyak 20 ribu pelari akan mengikuti ajang Digiland 2025 yang digagas oleh Telkomgroup, kegiatan meliputi Digiland Run, Digiland Music, serta Kuliner Nusantara dan Pasar UMKM, pada 18 Mei 2025 di Jakarta.
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah menjelaskan bahwa tahun ini menjadi tahun keempat penyelenggaraan Digiland, serta menandai tahun kedua pelaksanaan Digiland Run yang hadir dalam tiga kategori, meliputi 21K (Half Marathon), 10K, dan 5K.
Digiland Run tahun ini menjadi berbeda dengan menyandang predikat World Athletics Label Road Races.
Baca Juga: Ikuti SOP, Eksekusi Ratusan Rumah Warga Sukadana 1 Dipending
“TelkomGroup menghadirkan Digiland 2025 dengan berbagai rangkaian kegiatan, meliputi Digiland Run, Digiland Music, serta Kuliner Nusantara dan Pasar UMKM,” kata Andri dalam keterangan resminya kepada Bantenraya.com, Jumat 16 Mei 2025.
Selain itu, Digiland Run juga mengedepankan aspek keberlanjutan melalui penggunaan jersey yang ramah lingkungan, serta inisiatif konversi jarak tempuh pelari menjadi donasi paket data internet untuk pendidikan di pelosok nusantara.
Melalui rangkaian kegiatan ini, TelkomGroup juga turut mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan potensi sport tourism dan memberdayakan ekonomi kreatif dengan keterlibatan para pelaku UMKM.
Baca Juga: Dimyati Tegaskan Larang Study Tour ke Luar Banten dan Imbau Perayaan Kelulusan Dilakukan Sederhana
Jersey Digiland Run 2025 dibuat 100 persen dari bahan daur ulang, menggunakan kurang lebih 10 botol plastik bekas untuk setiap jersey.
Proses produksinya dilakukan di pabrik yang menggunakan 70 persen tenaga surya, sehingga mendukung upaya dalam mengurangi jejak karbon secara signifikan.
Proses pewarnaan jersey menggunakan bahan yang telah disertifikasi oleh Bluesign, standar internasional untuk produksi tekstil yang ramah lingkungan.
Baca Juga: Makin Seru! The Haunted Palace Episode 9 Sub Indo: Gegara Ini, Yeo Ri Cemburu?
Proses ini dirancang dengan hemat energi dan air, tidak mengandung bahan kimia berbahaya, sehingga aman bagi kulit dan lingkungan.
Selain itu, setiap 1 kilometer jarak yang ditempuh oleh pelari akan dikonversi menjadi 1GB paket data internet untuk didonasikan bagi pendidikan di pelosok desa seluruh nusantara.***