BANTENRAYA.COM — Wakil Gubernur arau Wagub Banten A Dimyati Natakusumah mengingatkan para calon jemaah haji kloter 33 asal Pandeglang tak terlena dengan kegiatan belanja saat berada di tanah suci.
Menurutnya, perjalanan jemaah haji ke tanah suci adalah momen spiritual untuk mendekatkan diri kepada Allah, bukan untuk berfokus pada belanja oleh-oleh.
“Saya ingatkan bapak dan ibu untuk jangan habiskan waktu di toko-toko. Banyak godaan di kanan kiri, yang jual parfum, cendera mata, tapi itu semua bisa dibeli di tempat lain,” ujarnya.
Baca Juga: Jangan Asal OTW, Cek 7 Tips Pilih Konser Musik yang Aman dan Nyaman dari Kemenpar
“Kesempatan menjadi tamu Allah ini tidak bisa digantikan,” kata Dimyati saat memberikan sambutan sebelum melepas para jemaah haji asal Kabupaten Pandeglang di Pendopo Bupati Pandeglang, Selasa 13 Mei 2025, dini hari.
Ia menyampaikan, ibadah haji adalah momen yang sangat langka. Bahkan, kata dia, bisa jadi hanya terjadi sekali seumur hidup.
Oleh karena itu, ia mengimbau agar para jamaah untuk lebih memprioritaskan ibadah di atas segalanya.
Baca Juga: Kapan Puasa Arafah Idul Adha 2025 Dilaksanakan? Ibadah yang Punya Keutamaan Tak Main-main
“Orang punya uang belum tentu bisa naik haji, punya jabatan pun belum tentu diundang ke rumah Allah. Jadi manfaatkan sebaik-baiknya untuk ibadah, bukan yang lain,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut. Dimyati juga memberi pesan agar para jamaah selalu menjaga salat lima waktu tepat waktu, memperbanyak baca Al-Qur’an, serta selalu menjaga wudhu.
Ia menyarankan agar jamaah yang berada dekat dengan Masjidil Haram meluangkan waktu salat di sana sebisa mungkin.
Baca Juga: Link Nonton Second Shot At Love Episode 1, Drakor Terbaru Soo Young SNSD dan Gong Myung
Lebih lanjut, ia juga mengingatkan bahwa, kesabaran dan keikhlasan akan sangat diuji, terutama dalam kondisi padat dan penuh antrean di maktab.
Dimyati mengatakan, dari urusan logistik hingga interaksi dengan sesama jamaah di area tawaf, semua menjadi bagian dari ujian spiritual.
“Kadang kita sedang duduk bisa saja dilangkahi, sedang tawaf bisa tersenggol. Tapi itu semua bagian dari ujian. Hadapi dengan sabar, niatkan semuanya karena Allah,” pungkasnya.***