BANTENRAYA.COM – CEO Bank Sampah Digital Banten Desty Eka Putri Sari, lebih gemar untuk menggunakan angkutan umum seperti kereta api listrik atau KRL untuk bepergian dibandingkan menggunakan kendaraan pribadi.
Menurutnya, penggunaan transportasi umum merupakan langkah untuk mengkampanyekan pengurangan emisi karbon, selain hemat biaya dan mengurangi kemacetan.
“Kalau bawa kendaraan sendiri kan cukup mahal yah, bensin, bayar tol, parkir dan lain sebagainya. Jadi kalau naik kereta bisa liat suasana sekitar lebih reflektif melihat aktivitas berbagai orang juga,” kata Desty saat dikonfirmasi Bantenraya.com, Senin 5 Mei 2025.
Biasanya, Desty menggunakan layanan transportasi umum untuk pergi ke kampus di UIN Jakarta, untuk melanjutkan program studi magister Islam dan Lingkungan.
Baca Juga: 412 Ribu Warga Provinsi Banten Masih Jadi Pengangguran
“Biasanya saya tiga kali dalam seminggu untuk pergi ke kampus, dan sangat nyaman pakai KRL,” kata ibu tiga anak itu.
Mantan reporter Radar Banten kelahiran 20 Desember 1987 itu juga gemar melakukan kegiatan traveling terutama ke daerah pegunungan.
“Saya sendiri lebih suka menikmati alam dibandingkan harus nongkrong di kafe atau pergi ke pusat perbelanjaan,” cakapnya.
Termasuk juga makanan favoritnya, Desty juga memilih makanan yang memiliki kandungan gula rendah dan cenderung memiliki serat dan protein yang baik seperti singkong rebus atau gado-gado.
Baca Juga: Amir Hamzah Beri Peringatan Keras ke Ormas, Diminta Tak Gagnggu Investasi di Kabupaten Lebak
“Karena makanan ini dari alam yah, bukan makanan cepat saji jadi lebih sehat untuk dikonsumsi,” tuturnya.
Ditengah kesibukannya sebagai CEO Bank Sampah Digital, Desty juga tidak lupa untuk menjalankan kewajiban sebagai seorang ibu dan istri di rumah.
“Sebelum berangkat saya bangun lebih pagi untuk menyiapkan kebutuhan rumah, selanjutnya meminta izin dan selalu kompromi dengan suami untuk menjalankan aktivitas saya yang fleksibel,” kata Desty.***