BANTENEAYA.COM – Usai dilakukan relokasi dari Taman Sari ke Pasar Kepandean Kota Serang, para pedagang ikan hias kini harus mencari pelanggan baru, karena pembelinya tidak seramai ketika di lokasi lama.
Salah seorang pedagang ikan Arif mengatakan, omzet penjualan selama satu minggu berjualan di Pasar Kepandean turun drastis, dari yang biasanya Rp700 ribu lebih per hari kini hanya cukup untuk biaya sehari-hari saja.
“Biasanya sih dapat Rp700 ribu bahkan Rp1 juta keatas, sekarang sih alhamdullah buat makan sehari-hari saja cukup, mungkin bertahap ya,” kata Arif kepada Bantenraya.com, Selasa 18 Februari 2025.
Menurutnya, pembeli ikan lama di lapak miliknya akan beralih kepada para pedagang ikan yang masih berjualan di Taman Sari.
Baca Juga: Link Download Jadwal Libur Ramadhan 2025 dan Lebaran Bagi Anak Sekolah, Tinggal Unduh!
Sebab, beberapa kios ikan di lokasi tersebut tidak menempati lahan milik Pemkot Serang.
“Kalau konsumen sih masih banyak disana, sebagian mungkin akan keisni dan mungkin enggakbbakalan kesini karena disana juga ada yang jual dan karena jauh,” ujarnya.
Para pedagang juga berharap agar akses jalan di lokasi pasar Kepandean yang masih tanah dan bebatuan supaya segera diperbaiki, sehingga konsumen dan pedagang bisa dengan mudah melalui jalanan tersebut.
“Jalan , rumput liar juga ini inginnya dibersihkan kalau bisa ada kuliner gitu biar orang yang datang ramai. Terus lokasi kita juga dekat dengan area sampah jadi kurang nyaman,” terang Arif.
Sejak berjualan ikan pada tahun 2007, Arif mengaku di pasar Taman Sari sudah ramai pembeli. Sementara di lokasi baru ini, terpantau sepi.
Total sudah ada 40 pedagang ikan yang pindah, namun belum berjualan semuanya.
“Karena awalnya kan terkenal dengan pasar ikan disana,” imbuhnya.
Pedagang ikan lainnya Samin menyebutkan, untuk biaya sewa lapak berukuran 3×3 meter persegi tersebut selama tiga bulan pertama gratis, namun setelah itu akan dikenakan biaya Rp9 ribu per hari.
Baca Juga: Bukber All You Can Eat Cuma Rp 125 Ribu, Yuk ke Greenotel Cilegon
“Iya ini kedepan bayar kita Rp9 ribu sehari, termasuk listrik juga bayar lagi Rp12 ribu selama satu hari,” cakapnya.
Mayoritas pembeli ikan di lapak miliknya ialah untuk dikoleksi secara pribadi, dan bukan untuk dijual lagi.
“Kalau mau beli untuk dijual lagi ada, tapi tidak banyak, dan biasanya lari ke Taman Sari disini beli untuk koleksi aja,” kata Samin.***