BANTENRAYA.COM – 4 Sekolah Dasar (SD) Negeri di Kecamatan Cibeber yakni SD Negeri Kedaleman II, Kedaleman I, Jerang Ilir dan Cibeber I menjadi korban pembobolan. Dimana, sudah sebanyak 5 kali pembobolan dilakukan.
Sekretaris PGRI Kecamatan Cibeber Fadli membenarkan maraknya pembobolan tersebut. Dimana, sekolah dibobol dan barang seperti laptop, proyektor, kronebook menjadi target para maling.
“Desember lalu 2 kejadian, Januari 2 kejadian dan terakhir di Februari kejadian di SD Negeri Cibeber I pada Jumat kemarin,” katanya, Minggu (16/2).
Baca Juga: Lawan Misinformasi, Forum Pemred dan Forum Humas BUMN Ajak Publik Konsumsi Informasi Terpercaya
Fadli menjelaskan, modus yang dilakukan juga sama yakni membobol gembok teralis dan mencongkel pintu kantor dimana barang-barang disimpan.
“Sejauh ini modusnya juga sama dengan membobol gembok pintu teralis dan mencongkel pintu,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, ujar Fadli, para pembobol juga melakukan hal yang sama dengan melakukan pengrusakan terhadap Closed Circuit Television (CCTV) yang terpasang di sekolah.
Baca Juga: Peluang Bisnis Menjanjikan, Pertanian Modern di Banten Tarik Minat Gen Z
“Di SD Negeri Kedaleman II itu dirusak CCTV-nya, termasuk di SD Negeri Cibeber I itu CCTV ditutup taplak, sehingga tidak bisa terlihat,” ujarnya.
Disisi lain, para pembobol tersebut, lanjut Fadli, juga beraksi sekitar 05.00 WIB atau di subuh hari.
“Di Cibeber itu sekitar pukul 05.00 WIB beraksinya. Yang diincar dan hilang juga hampir sama barang-barang laptop dan proyektor. Rata-rata pagi hari dan modusnya sama,” jelasnya.
Baca Juga: GRATIS! Twibbon Hari Jadi Kota Solo ke-280 Tahun 2025, Desain Tebaru dan Paling Meriah
Sementara itu, Kepala SD Negeri Cibeber I Ade Komala menyatakan, membenarkan sekolahnya sudah dibobol. Dimana, sejumlah peralatan hilang seperti laptop, proyektor dan krone book.
“Kondisinya gembok teralis dijebol dan pintunya juga. Kami sudah melaporkan kejadian ini ke kepolisian dan berharap bisa menangkap pelaku,” jelasnya.
Saat kondisi pembobolan, ujar Ade, para pencuri tersebut menutup terlebih dahulu CCTV yang terpasang di ruang guru.
Baca Juga: Drakor For Eagle Brothers Episode 6: Cheon Soo Tak Terima Maaf Heung Soo?
“Ditutup taplak. Itu kejadiannya juga subuh,” ucapnya.
Hal sama disampaikan Kepala Sekolah SD Negeri Kedaleman II Ahmad Jahuri menjelaskan, sudah 3 kali kejadian pembobolan sekolahnya. Dimana, itu sejumlah barang berhasil digondol.
“Untuk yang berhasil dilakukan penangkapan dan diamankan. Itu karena para pencuri menjual barang di Facebook, sehingga kami cari dan berhasil ditangkap 3 pelaku. Saat seri disamakan ternyata memang milik kami. Namun, yang ketiga ini belum ditemukan,” jelasnya.
Jahuri mengungkapkan, disetiap kejadian pihaknya pasti melaporkan hal tersebut kepada kepolisian. Hal itu dilakukan agar ada pelaporan. Sebab, barang yang hilang merupakan aset negara.
“Kami ikuti prosedur dan melaporkan. Karena ini juga perlu dilakukan pencatatan karena merupakan aset,” pungkasnya.***