BANTENRAYA.COM – Aparatur Sipil Negara atau ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi atau Pemprov Banten diminta untuk tetap menjaga semangat kerja meski harus menghadapi tantangan dari kebijakan efisiensi anggaran.
Kebijakan yang tertuang dalam Instruksi Presiden atau Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja, diharapkan tidak mengganggu pelayanan publik.
Hal itu sebagaimana disampaikan oleh salah seorang Tokoh Banten, Lili Romli, yang mengingatkan akan pentingnya menjaga kinerja dan profesionalisme di tengah kondisi saat ini.
Ia menegaskan, pemangkasan anggaran jangan sampai berujung pada Krisis Birokrasi di lingkup Pemprov Banten.
Baca Juga: Demo Penolakan PIK 2 di DPRD Provinsi Banten, Warga Ungkap Adanya Aksi Premanisme di Tiga Desa
“Krisis birokrasi ini artinya jangan sampai ASN jadi males-malesan atau ogah-ogahan akibat adanya efisiensi anggaran ini,” ujar Lili, Kamis, 13 Februari 2025.
Lili meminta agar ASN tetap adaptif dan menjalankan tugas pokok serta fungsi mereka dengan optimal.
Meski beberapa fasilitas seperti biaya perjalanan dinas mungkin mengalami pengurangan, ASN diharapkan tetap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Jangan sampai efisiensi anggaran menurunkan semangat. ASN harus tetap fokus pada tugasnya dan memastikan pelayanan publik berjalan baik,” tegasnya.
Baca Juga: Pelaku Atas Tewasnya Bocah Asal Cilegon Aqilatunnisa Didakwa Pembunuhan Berencana
Sementara itu, terpisah, Penjabat atau Pj Sekretaris Daerah Provinsi Banten, Nana Supiana, menegaskan, efisiensi anggaran tidak akan menghambat pelayanan dasar wajib kepada masyarakat.
Dalam apel pagi yang dilakukan di lapangan Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Banten, Nana mengingatkan bahwa pelayanan publik harus terus dioptimalkan.
“Sebagai aparatur negara, kita harus tetap responsif terhadap pelayanan publik, terutama dalam layanan dasar wajib yang harus dirasakan oleh masyarakat,” kata Nana.
Ia juga menekankan pentingnya integritas dan kejujuran di kalangan ASN.
Menurut Nana, setiap pegawai harus berpegang teguh pada prinsip etika dan menjaga kejujuran dalam setiap tindakan.
“Yang perlu kita tanamkan dalam diri adalah kejujuran dan integritas tinggi. Itu adalah fondasi dalam melayani masyarakat,” ucapnya.
“Adanya kebijakan ini menjadi tantangan baru bagi ASN di Banten. Namun, semangat adaptif dan integritas yang kuat, diharapkan tetap mampu memberikan pelayanan yang optimal, tanpa mengorbankan kualitas,” pungkasnya.***