BANTENRAYA.COM -Jumlah perjalanan Wisata Nusantara atau Wisnus asal Banten pada tahun 2024 mencapai 61,88 juta perjalanan, meningkat hingga 12,30 persen dibandingkan tahun 2023 yang sebanyak 55,10 juta perjalanan.
Adapun perjalanan wisnus asal Banten pada Desember 2024 ada sebanyak 6,55 juta perjalanan.
Jumlah ini naik 23,70 persen dibandingkan November 2024, dan meningkat 15,47 persen dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya.
Kondisi ini, membawa angin segar bagi para pengusaha layanan tour dan travel, lantaran agenda perjalan berlibur baik di kawasan Banten maupun luar Banten mengalami peningkatan.
Owner Global Kharisma Tour dan Tavel Andi Anwarudin mengatakan, meski belum bisa seramai sebelum pandemi Covid-19, namun aktivitas travel dengan menggunakan jasa miliknya kini sudah banyak diminati masyarakat.
Baca Juga: Sertijab Robinsar – Fajar Hadi Parbowo Dilaksanakan di Gedung DPRD Kota Cilegon, Berikut Tanggalnya
“Kalau dulu ibaratnya satu sekolah bisa setahun dua kali perjalanan, sekarang cuma satu kali, tapi sudah ada perbaikan dibandingkan tahun sebelumnya,” kata Andi kepada Bantenraya.com, di Jalan Kelapa Dua, Kota Serang, Minggu 9 Februari 2025.
Menurut Andi, pendapatan usaha travel pariwisata Banten masih disokong oleh bidang pendidikan seperti sekolah berbagai tingkat yang berkontribusi hingga 70 persen.
“Anak-anak sekolah sih yang paling tinggi ke pendapatan kita, sisanya itu ya perusahaan, koperasi, komunitas dan majlis ta’lim,” terangnya.
Rata-rata, banyak para pelajar di Banten yang melakukan agenda perjalanan wisata ke daerah Jawa Barat dan Jawa Tengah, hingga yang paling jauh ke Provinsi Bali.
“Untuk akomodasi semua kami siapkan, hampir 90 persen menggunakan layanan bus. Bahkan imbas dari Covid 19 juga, saya buka usaha sablon bisa untuk tambahan omzet,” tutur Andi.
Meski dalam kondisi ekonomi yanh sedang tidak stabil, namun ia tetap optimis agenda perjalanan wisata akan tetap bertahan lantaran sudah menjadi agenda rutin tahunan.
“Masih optimis, karena minimal satu tahun sekali itu ada agenda wisata, toh ketika Covid saja kita masih bisa bertahan. Upaya yang kami lakukan salah satunya memasarkan penjualan tiket wisata juga secara online,” kata Andi.***