BANTENRAYA.COM – Pemerintah Kota atau Pemkot Cilegon memastikan pada 2025 akan membenahi drainase di wilayah Kota Cilegon untuk meminimalisir banjir terjadi.
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Daerah Pemkot Cilegon Maman Mauludin saat melakukan monitoring ke lokasi banjir di Kota Cilegon pada Kamis, 9 September 2025.
Ia mengatakan, Pemkot Cilegon akan memberikan surat ke Balai Pelaksanaan Jalan Nasional atau BPJN untuk memerbaiki drainase dalam meminimlaisasi banjir saat musim hujan.
“Kami pastikan akan mengirimkan surat ke BPJN terkait hal ini bagaimana untuk diperbaiki, kami laksanakan perbaikannya langsung di tahun 2025 ini,” kata Maman kepada Banten Raya.
Baca Juga: Yoursay.id Buka Kesempatan Magang untuk Kamu Para Mahasiswa
Mengenai dana perbaikan drainase tersebut, kata dia, perlu dianggarkan terlebih dahulu.
“Kalau dana perbaikannya perlu kami anggarkan terlebih dahulu, perlu dihitung,” ucapnya.
Setelah melakukan monitoring dan pemantauan ke 6 lokasi titik lokasi banjir, ia mengungkapkan, banjir tersebut disebabkan dari aliran sungai dan drainase yang kecil.
“Kalau gorong-gorongnya perlu diperbesar, itu akan kami lakukan. Sama seperti yang di depan Mall Ramayana itu gorong-gorongnya sudah kami perbaiki. Kalau di PCI ini gorong-gorong dibesarkan kami siap membesarkan tinggal koordinasi saja dengan BPJN, tadi kepala DPUPR akan melaksanakan,”. ungkapnya.
Maman menjelaskan, dirinya bersama BPBD Kota Cilegon dan DPUPR Kota Cilegon telah melakukan evaluasi di lapangan terkait perbaikan infrastruktur untuk meminimalisasi banjir kedepannya.
“Tadi kami sudah memastikan di 6 titik lapangan, kita langsung evaluasi lapangan dengan BPBD dan DPUPR juga. Jadi kita akan bersurat ke BPJN selaku pengelola dan kita bagaimana caranya supaya arus ini tidak tersendat lagi sampai banjir,” jelasnya.
Ia berharap, secara teknis perbaikan drainase tersebut akan berjalan lancar dan tidak terlalu lama masyarakat mengalami banjir.
Dirinya juga akan mengupayakan perbaikan drainase tersebut dari dana APBD Kota Cilegon.
“Saya kira nanti perlu meminta izin saja bagaimana APBD itu dilaksanakan. Ini menjadi prioritas kita penanganannya untuk daerah jalan nasional,” ujarnya.
Ia menjelaskan, untuk wilayah lingkungan Sambirata dan lain-lain yang biasa menjadi langganan banjir akan dilakukan evaluasi oleh Pemkot Cilegon.
“Kami akan melalukan evaluasi terutama dari sungai Cibeber itu terkait pendangkalannya atau semacamnya, secara teknis bisa dikerjakan oleh DPUPR,” pungkasnya.***