BANTENRAYA.COM – Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Kramat Jaya yang berlokasi di Kampung Tajur, Desa Angsana, Kecamatan Angsana Kabupaten Pandeglang menerapkan pola jemput bola dalam melayani warga belajar.
Ketua PKBM Kramat Jaya, Hasim mengatakan, banyak tanyangan dalam mengelola PKBM khususnya di perkampungan. Pasalnya kata Hasim warga belajar datang dari berbagai kalangan termasuk profesi yang tentu dihadapkan dengan kebutuhan pribadi. Dengan situasi ini kata Hasim pihaknya terus melakukan inovasi pembelajaran untuk memastikan seluruh warga binaan mendapatkan pembelajaran.
“Sistem jemput bola kami gunakan yaitu dengan cara datang ke satuan-satuan kelompok belajar yang dibentuk. Misalnya ada satuan kelompok yang belajarnya di SDN Awi Lega, SDN Jati, dan SDN Cipinang. Ada juga yang langsung belajar di pusat,” jelas Hasim.
Baca Juga: H-1 Tahun Baru, Okupansi Hotel di Anyar-Cinangka Capai 70 Persen
Dengan penerapan pola jemput bola ini Hasim berharap materi pembelajaran PKBM bisa tersampaikan dengan baik dan warga belajar paham. Lebih jauhnya peserta belajar bisa lulus dengan kualitas sesuai harapan.
“Warga belajar jika kelak lulus statusnya akan sama dengan mereka yang lulus dari sekolah formal. Makanya kami terus meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran di PKBM,” tandas Hasim yang baru dua tahun terakhir menjadi ketua PKBM Keramat Jaya.
Masih kata Hasim, keberadaan PKBM Kramat Jaya sudah lumayan lama dan sudah banyak menhasilkan lulusan. Mereka yang lulus menurut Hasim secara kualitas cukup baik dan mampu mengimplementasikan hasil belajar. “Mohon doa dan dukungannya agar PKBM kami terus eksis di tengah masyarakat,” harapnya.
Baca Juga: Tolak PIK 2 di Kabupaten Serang, Warga Bawa Spanduk Bertuliskan Matinya Keadilan di Negri Ini
Ditambahkan Hasim, manajemen PKBM terus meningkat lantaran ada pelatihan rutin yang diberikan oleh Disdikpora Pandeglang baik dalam mutu maupun penggunaan anggaran. “Kami berterimakasih kepada Disdikpora Pandeglang yang intens membina dan mengarahkan PKBM dalam hal mutu dan manajrial,” pungkasnya. *