BANTENRAYA.COM – Dua hari menjelang pemungutan suara Pilkada Pandeglang, Ketua KPU Pandeglang Nunung Nurazizah mengaku dihantui sosok hitam.
Sosok hitam yang menghantui itu diungkapkan Nunung saat mengisi kegiatan coffe morning bertema seputar Pilkada serentak tahun 2024 di salah satu kafe di Kecamatan Mandalawangi, Senin 25 November 2024.
Jika dibandingkan dengan Pilkada kabupaten dan kota lain di Banten, Pilkada Pandeglang memang cukup kompetitif lantaran ada empat paslon yang akan bertarung.
Empat paslon itu dua diantaranya diusung parpol yakni pasangan nomor 1 Fitron Nur Ikhsan-Diana Drimawati Jayabaya dan nomor 2 pasangan Raden Dewi-Iing Andri Supriadi. Dua lainnya adalah paslon dari jalur independen yakni nomor urut 3 Uday Suhada-Pujianto dan nomor 4 Aap Aptadi- Ratu Anita.
“Saat ini merupakan masa tenang dan semua kegiatan kampanye paslon dalam bentuk apapun dilarang. Namun terus terang saya merasa dibayangi sosok hitam,” kata Nunung yang mengenakan kerudung merah tampak serius.
Dikatakan Nunung, secara persiapan tidak ada kendala berarti yang dijumpai KPU Pandeglang. Menurutnya semua pihak sangat proaktif. “Memang tidak ada hal yang menonjol selama persiapan Pilkada dan debat paslon juga lancar dan kondusif. Ini merupakan bentuk kedewasaan paslon dan pendukungnya termasuk dukungan masyarakat,” tegasnya.
Soal sosok hitam yang diungkap Nunung tiada lain kekhawatirannya akan insiden-insiden mencoreng Pilkada terulang kembali sebut saja pemungutan suara ulang. “Jangan sampai rating Pilkada di Pandeglang turun lagi karena persoalan yang diluar ketentuan dan membuat PSU. Terus terang itu (PSU) seolah menjadi sosok hitam yang terus membayangi saya,” pungkasnya.
Baca Juga: Ratusan APK Paslon Pilkada Dibersihkan, KPU dan Bawaslu Pandeglang Kerahkan Mobil Crane
Ditempat yang sama, Ketua Divisi Parmas KPU Pandeglang Falahudin menjamin penyelenggara Pilkada akan bekerja sesuai ketentuan perundang-undangan. “Penyelenggara sudah melewati serangkaian pelatihan dan bintek. Kami pastikan semuanya akan bekerja professional dan berintegritas,” kata Falahudin. *