BANTENRAYA.COM – Masyarakat Kota Cilegon yang mengalami penyakit diabetes pada periode Januari sampai Oktober 2024 didominasi oleh kaum perempuan dengan jumlah 5,032 orang.
Kepala Bidang Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan pada Dinkes Kota Cilegon Febri Naldo mengatakan, penyakit diabetes dapat dialami oleh siapapun dari mulai yang muda sampai dewasa.
Berdasarkan data pada Dinkes Kota Cilegon, yang mengalami penyakit diabetes sampai Oktober 2024 sebanyak 8,899 orang dari jumlah itu terdiri dari perempuan 5,032 orang dan laki-laki 3,867 orang.
Sementara data penderita diabetes pada 2023 sebanyak 9,685 orang, perempuan 5,774 orang dan laki-laki 3,911 orang.
Baca Juga: KPU Kabupaten Lebak Usulkan Penambahan Waktu Pencoblosan di 16 TPS Baduy
“Semua kalangan bisa terkena diabetes jika terjadi kerusakan organ, jadi bagaimana kondisi tubuh kitanya ya. Berdasarkan data, perempuan lebih dominan mengalami penyakit diabetes 5,032 orang,” kata Febri kepada Banten Raya, Senin, 25 November 2024.
Febri menyampaikan, perempuan lebih banyak diketahui mengalami penyakit diabetes karena
kaum perempuan rajin datang ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan kesehatan.
“Perempuan lebih banyak diketahui mengalami penyakit itu karena rajin datang ke faskes dan dicek kesehatannya saat skrining penyakit di Faskes,” sambungnya.
Adapun gejala penyakit diabetes yakni mengkonsumsi makanan dan minuman manis secara berlebih, buang air kecil saat malam hari, kurang berolahraga, makanan dan minuman jungfood, rasa gatal, dan rasa haus berlebih.
Baca Juga: Petugas Pemilihan Gotong Logistik Pilkada ke 16 TPS di Wilayah Baduy dengan Jalan Kaki 1,5 Jam
Menurutnya, untuk mengetahui benar atau tidaknya mengalami gejala tersebut, masyarakat dapat melakukan pengecekan kesehatan ke fasilitas kesehatan terdekat.
“Penyakit diabetes itu tergantung dari ketahanan tubuh diri kita sendiri. Salah satunya memang karena banyak mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula, sedangkan kurang aktifitas olahraga sehingga tidak terkontrol,” ucapnya.
Kata dia, di Puskesmas dapat melakukan pengecekan penyakit diabetes tersebut dan akan diberikan obat sesuai kebutuhan.
“Di Puskesmas ada obat-obatan untuk penanganan penyakitnya, ada laboratoriumnya juga. Karena semua puskesmas itu sudah bisa untuk pemeriksaan darah dan gula darah,” ujarnya.
Baca Juga: 2 Posisi Loker Terbaru PT Tata Metal Lestari Terbaru, Intip Persyaratannya!
Febri mengimbau, untuk masyarakat Kota Cilegon terutama generasi muda, untuk mengurangi makanan dan minuman manis, istirahat yang cukup selama 8 jam, mengurangi makanan berlemak, rajin berolahrga, dan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau PHBS.
“Untuk generasi muda dalam mencegah terjadinya penyakit diabetes itu perlu menerapkan pola perilaku hidup yang sehat, hindari stress, makan bergizi yang seimbang, protein seimbang, olahraga minimal 30 menit sehari untuk pembakaran lemak dalam otot dan jika tidak di iringi olahrga itu juga tidak bagus, maka akan dapat obesitas. Tidur minimal 8 jam untuk proses metabolisme bagus,” imbaunya.***