BANTENRAYA.COM – Palang Merah Indonesia atau PMI Kota Cilegon mendistribusikan 26 ribu liter air bersih ke beberapa lingkungan di Kecamatan Pulomerak dalam upaya penanganan kekeringan pada musim kemarau.
Terdapat tiga lokasi di lingkungan di Kelurahan Suralaya yang mengalami dampak kekeringan, yakni lingkungan Cisalak 1 dan Kembang Kuning, serta lingkungan Gunung Batur di Kelurahan Mekarsari.
Sekretaris PMI Kota Cilegon Ujang Samsul mengatakan, distribusi air bersih tersebut untuk masyarakat di wilayah Kelurahan Suralaya dan Mekarsari yang terdampak kekeringan dan mengalami krisis air bersih.
“Kami membantu masyarakat yang mengalami kesulitan mendapatkan air bersih akibat kekeringan dan cuaca ekstrem. PMI Kota Cilegon berkomitmen untuk memastikan kebutuhan dasar warga terkait air bersih dapat terpenuhi selama masa krisis,” kata Ujang kepada Banten Raya, Senin, 28 Oktober 2024.
Baca Juga: Pjs Walikota Cilegon Minta Pemuda Terus Berinovasi dan Tingkatkan Kompetensi
Ujang menyampaikan, PMI Kota Cilegon bekerjasama dengan Pemkot Cilegon, aparat kelurahan, serta pemangku kepentingan lokal lainnya.
“Kerjasama itu sebagai bentuk melakukan assessment atau penilaian kebutuhan air bersih di setiap wilayah. Jadi lokasi distribusi diprioritaskan untuk wilayah yang paling terdampak dan sulit akses air bersih,” sambungnya.
Pendistribusian 26 ribu liter air bersih itu, kata dia, untuk tiga lokasi tempat yang berbeda yang mengalami kekeringan dan krisis air bersih.
Lingkungan Kembang Kuning sebanyak 9 ribu liter, Lingkungan Cisalak 1 sebanyak 15 ribu liter, Lingkungan Gunung Batur II sebanyak 2 ribu liter.
Baca Juga: BP Tapera Siapkan 500 Unit Rumah Subsidi untuk ASN di Banten
Saat pengambilan air, warga dikumpulkan menjadi satu titik lokasi di lingkungan masing-masing seperti masjid dan halaman.
“Distribusinya ke lingkungan Cisalak 1 sebanyak 190 Kartu Keluarga (KK), lingkungan Kembang Kuning sebanyak 150 KK, dan satu lagi ke lingkungan Gunung Batur sebanyak 143 KK,” ucapnya.
Ia mengungkapkan, PMI Kota Cilegon melakukan distribusi air menggunakan tiga mobil dan menurunkan 8 orang personel.
Kata dia, distribusi air bersih itu akan berlangsung sampai kondisi di wilayah terdampak membaik.***