BANTENRAYA.COM – Gabungan Mahasiswa yang menamakan diri Forum Mahasiswa Cilegon Cilegon melakukan aksi demonstrasi saat Pelantikan Anggota DPRD Kota Cilegon, Rabu 4 September 2024. Mahasiswa menuntut 40 anggota dewan yang dilantik untuk menandatangani pakta integritas dan komitmen bersama.
Peserta aksi memulai aksinya pada pukul 10.00 hingga 12.00 WIB dengan berorasi di halaman gedung DPRD Kota Cilegon.
Namun, setelah aksi beberapa jam di depan pagar Gedung DPRD Kota Cilegon, puluhan mahasiswa tersebut hanya ditemui oleh 3 perwakilan saja yakni Ketua DPRD Kota Cilegon sementara Rizki Khairul Ichwan, Wakil Ketua DPRD Kota Cilegon semetara Sokhidin dan salah satu anggota DPRD Kota Cilegon dari PKB Ari Muhamad Nuhayat.
Tidak terima dengan perwakilan saja, para mahasiswa tetap bersikeras untuk menghadirkan 40 anggota DPRD Kota Cilegon untuk menandatangani pakta integriotas. Setelah beberapa saat melakukan komunikasi, akhirnya 3 pimpinan tersebut menyanggupi pada hari ini Kamis 5 September akan menghadirkan seluruh anggota dewan yang dilantik dan mengadakan pertemuan di Aula DPRD Kota Cilegon.
Salah satu peserta Aksi Tb Rizki menyatakan, kecewa dengan para Anggota DPRD Kota Cilegon yang enggan menemui para mahasiswa dan meneken pakta integritas. Menurutnya para anggota DPRD Kota Cilegon tersebut pengecut.
“Kenapa tidak berani dating. Kami minta bukan perwakilan yang hadir tapi 40 dewan dating menemui kami. Kami dengar setelah pelantikan beres para dewan pulang dari pintu samping. Itu Namanya pengecut,” katanya.
Rizki menayangkan perilaku para dewan terpilih tersebut. Padahal, sebagian besar dari kaum muda dan mewakili aspirasi pemuda. Namun, ternyata tidak berani untuk mendatangi mahasiswa dan meneken tanda tangan pakta integritas.
“Katanya mewakili kaum muda. Tapi tidak berani hadir dan hanya mewakilkan kepada 3 orang saja. Besok kami menunggu agar 40 dewan hadir seluruhnya. Kami akan lihat komitmen tersebut,” jelasnya.
Salah satu peserta aksi Arifin dalam orasinya menyatakan, para anggota dewan sampai sekarang tidak berani menemui mahasiswa. Padahal para anggota dewan tersebut banyak dari kaum muda.
“Hanya muda saja tapi tidak berani kesini menemui kami. Katanya mewakili aspirasi kaum muda,” jelasnya.
Arifin mengatakan, pihaknya meminta perwakilan dewan hadir dan menandatangani pakta integritas yang disiapkan. Ia ingin dewan benar-benar mengemban amanat rakyat.
“Bukan kepentingan pribadi dan partai. Tapi masyarakat. Kami ingin mereka hadir. Mereka dewan perwakilan rakyat bukan dewan perwakilan partai,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum HMI Cabang Cilegon Rahmatullah menjelaskan, ada 8 tuntutan aksi dan pakta integritas yang harus diteken para anggota DPRD Kota Cilegon, yakni memperbaiki tumpulnya tugas pokok dan fungsi dewan, tidak melakukan politisasi dan monopoli yang mengatasnamakan kepentingan rakyat, menjamin keterlibatan mahasiswa untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan, menyelesaikan soal pengguran, memenuhi janji sebagai anggota DPRD, melakukan keterbukaan infomasi public dan mendorong Rancangan Undang-Undang perampasan aset.
“Kami ingin para anggota dewan ini komitmen dengan apa yang menjadi isu kami dalam aksi,” ujarnya.
Perwakilan DPRD Kota Cilegon Ari Muhamad Nuhayat menyatakan, jika pihaknya bersama dengan Ketua dan Wakil DPRD sementara hadir dan menandatangani surat keputusan untuk menghadirkan 40 anggota DPRD Kota Cilegon hari ini.
“Mewakili Bersama dengan Pak Rizki dan Pak Sokhidin. Kami hadir dan siap mendengarkan tuntutan mahasiswa, yang tandatangan saya, ketua dan wakil ketua,” ujarnya.
Ari menyatakan, sirinya siap menantangani pakta integritas sepanjang sejalan dengan peraturan perundang-undangan.
“Tuntutan mahasiswa adalah penandatanganan MoU oleh 40 anggota DPRD terpilih, tapi saya belum tahu apa isinya nya karena tidak tidak disebutkan oleh adik-adik mahasiswa,” pungkasnya. ***
















