BANTEN RAYA.COM- Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Banten terus melakukan berbagai upaya untuk menarik minat masyarakat berkunjung ke perpusatakaan daerah (perpusda) Provinsi Banten. Hal itu dilakukan dalam rangka meningkatkan minat membaca buku dan jumlah kunjungan masyarakat ke perpustakaan.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Banten Usman Asshidiq Qohara mengatakan, berdasarkan catatannya jumlah kunjangan masyarakat ke perpustakaan daerah terus mengalami kenaikan tiap tahunnya.
“Secara persentase jumlah kunjungan kita naik lebih dari 30 persen ya jika dibanding tahun-tahun sebelumnya dari 2022 lalu. Hal itu karena kita fokus melakukan berbagai kegiatan yang berkolaborasi dengan kegiatan masyarakat,” kata Usman kepada wartawan, Senin (26/8/2024).
Usman menjelaskan, pihaknya mengaku telah melakukan berbagai upaya untuk bisa meningkatkan jumlah pengunjung. Diantaranya adalah dengan berkolaborasi bersama komunitas dan sekolah-sekolah, ataupun perusahaan.
Hal itu dinilai cukup ampuh untuk meningkatkan jumlah kunjungan.
“Kita hadir dalam rangka memberikan dampak nyata atau program kegiatan yang memberikan manfaat kepada masyarakat. Karena kita ingin seluruh masyatakat Banten bisa terpenuhi program literasinya,” jelas Usman.
Baca Juga: Kekeringan Melanda 1.533 Hektare Sawah di Pandeglang Selatan
“Seperti misal kita lakukan agenda bedah buku tentang mengolah limbah, bekerja sama atau mengundang anak-anak SMK. Jadi selain kita meningkatkan literasi masyarakat, jumlah kunjungan, tapi juga ada produknya, yakni misal dari bedah buku itu anak-anak SMK bisa memanfaatkan ilmu yang telah didapatkan dari kegiatan kita. Sehingga masyarakat kita bukan hanya cerdas saja, tapi juga berbudaya,” sambungnya.
Usman menerangkan, saat ini pihaknya juga tengah melakukan program rekreasi edukatif untuk masyarakat. Di mana, kata dia, masyarakat yang datang ke Perpusda dapat memanfaatkan berbagai fasilitas yang ada.
“Konsepnya kita adalah rekreasi edukatif, jadi masyarakat yang datang itu bukan hanya bisa membaca buku, tapi bisa meminjam buku, kemudian bisa juga menggunakan multimedia lain seperti komputer untuk internetan, dan lain sebagainya. Jadi Perpustakaan itu sebagai wahana rekreasi yang tidsk membosankan. Selain itu juga kita lakukan jemput bola dengan datang ke sekolah-sekolah atau event yang diselenggarakan oleh masyarakat, melalui mobil perpustakaan keliling atau mobil pintar,” jelasnya.
Sementara itu, hal senada juga disampaikan oleh Kepala Bidang Perpustakaan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Banten Epi Saepudin. Ia menerangkan, jumlah kunjungan dinilai lebih banyak saat hari Sabtu, terlebih jika terdapat kegiatan yang menarik masyarakat.
“Kalau rata-rata kunjungan itu bisa 250 sampai 300 orang per hari ya. Tapi hari Sabtu biasanya lebih ramai, karena kita juga sekarang kan buka di hari Sabtu sampai jam 3. Itu lebih banyak (pengunjung,-red) terlebih kalau ada kegiatan seperti mendongeng untuk anak-anak,” kata Epi.
Baca Juga: Dugaan Korupsi Proyek Jalan Beton Warnasari Rp 39,1 Miliar, Mandek di BPKP
Epi mengungkapkan, berdasarkan data yang ia miliki, sejak 2022, jumlah pengunjung Perpusda terus mengalami kenaikan yang signifikan, terlebih dengan adanya kegiatan-kegiatan ataupun program yang saat ini terus dilakukan inovasi.
“Tahun 2022 jumlah kunjungan kita sekitar 57 ribu orang pertahun. Tahun lalu di 2023, kita mencatat 60 ribu pengunjung. Itu waktu kita masih buka selama lima hari kerja, senin sampai jumat. Nah sekarang kita buka layanan di hari Sabtu, dan sejauh ini cukup ramai ya antusiasme masyarakat,” jelasnya.
“Karena ternyata banyak kalangan keluarga yang memanfaatkan perpusatakaan untuk menjadi tempat rekreasi. Makanya kita sesuaikan dengan konsep kita rekreasi edukatif sebagaimana yang sering digaungkan juga oleh pemerintah. Jadi perpusatakaan bukan hanya jadi sarana penelitian, tapi juga tempat rekreasi. Makanya kita coba tampil lebih menarik dengan penggunaan cat yang berwarna dan menghilangkan kesan yang terlalu kantor pemerintah banget,” sambungnya.
Epi berharap, di tahun 2024 jumlah pengujung perpusda dapat meningkat, dan masyarakat bisa lebih gemar ke perpusatakaan.
“Targetnya tahun ini 70 ribu (pengunjung,-red) mudah-mudah yaa tercapai, kalau melihat kondisi sejauh ini mudah-mudahan bisa,” pungkasnya.(***)