BANTENRAYA.COM – Aplikasi pernikahan Muslim Muzz, meluncurkan kampanye regional pertama di Asia Tenggara, umumnya pernikahan bukan hanya isu yang dialami pasangan, namun juga bagi orang tua dan masyarakat.
ID Marketing Specialist Muzz Shakira Ghassani mengatakan, aplikasi ini membantu Muslim lajang yang di Indonesia yang sedang berjuang untuk menemukan cintanya.
“Tujuan dari kampanye ini adalah untuk membangun kesadaran akan isu-isu sosial yang biasanya diabaikan dan dianggap tabu,” kata Shakira dikutip Bantenraya.com, Rabu 21 Agustus 2024.
Aplikasi ini menyasar terutama ketika para lajang diharapkan untuk menikah sebelum usia tertentu, memiliki karir yang menjanjikan serta finansial yang stabil, rumah, mobil, dan tabungan yang memadai.
Baca Juga: Klarifikasi Azizah Istri Sah Pratama Arhan Usai Kemelut Rumah Tangganya Viral
Hal ini mungkin sangat mungkin terjadi pada tahun 80an, tetapi justru generasi milenial dan Gen-Z berpikir sebaliknya.
“Muzz adalah aplikasi pernikahan Muslim terbesar di dunia, dan telah memiliki lebih dari 10 juta anggota serta lebih dari 500.000 pernikahan yang berhasil,” papar Shakira.
Tekanan sosial yang (sedikit) menghakimi membuat pernikahan menjadi semakin sulit, apalagi dalam segi mencari pasangan.
Banyak perempuan di Asia Tenggara kini berambisi memiliki karir, berpendidikan tinggi, dan mandiri secara finansial.
Baca Juga: 95 Hektare Tanaman Padi di Sindangresmi Pandeglang Terancam Gagal Panen
Memang hal ini nampaknya merupakan peningkatan kualitas hidup yang lebih baik, namun tidak demikian halnya ketika mencari suami.
“Berdasarkan temuan dari riset internal dan berbagai acara yang pernah dilaksanakan, tim Muzz di Indonesia memiliki ide untuk membantu mengubah persepsi ini ke arah yang lebih positif,” kata Shakira.***


















