BANTENRAYA.COM – Plt Sekda Provinsi Banten Virgojanti meminta agar OPD di lingkup Pemprov Banten fokus dalam menjalankan program yang telah direncanakan dalam upaya pembangunan daerah.
Hal itu agar anggaran belanja daerah yang telah diprogramkan Pemprov Banten dapat terserap dengan baik.
Virgojanti menjelaskan, saat ini realisasi belanja Pemprov Banten masuk pada tiga besar secara nasional.
Sementara, untuk realisasi pendapatan, Pemprov Banten secara posisi masuk ke 10 besar dan berada di urutan keenam se Indonesia.
Ia mengatakan, dengan realisasi pendapatan dan belanja yang cukup baik itu, mudah-mudahan semua rencana penganggaran dan pelaksanaan kegiatan pembangunan yang direncanakan terlaksana sesuai dengan harapan.
“Mudah-mudahan, seluruh rencana penganggaran dan pelaksanaan kegiatan pembangunan kita bisa berjalan sesuai dengan harapan kita,” tuturnya.
Baca Juga: Amunisi Hasbi-Amir Hamzah di Pilkada Lebak 2024 Bertambah, PPP Akui Kredibilitas Sang Bakal Paslon
“Termasuk juga ketersediaan pembiayaannya bisa kita jaga dengan baik. Terutama pendapatan dan belanja pemerintah,” kata Virgojanti kepada wartawan, Senin 19 Agustus 2024.
Virgojanti menyampaikan, para OPD diminta agar bisa melaksanan kegiatan sesuai dangan perencaan yang sebelumnya sudah ditentukan dalam APBD murni tahun 2024.
Adapun, kata dia, jika ada perubahan anggaran, Virgojanti meminta supaya setiap OPD bisa menyesuaikan hal tersebut.
“Kepada organisasi perangkat daerah semuanya untuk tetap fokus melaksanakan rencana yang sudah kita tetapkan. Kecuali nanti ada perubahan, perubahan baru besok ditetapkannya,” ungkapnya.
“Sehingga nanti setelah perubahan ini, tentunya dinas-dinas juga akan menyesuaikan dengan rencana penganggaran pasca-perubahan KUA-PPAS (Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara),” ucapnya.
Sementara itu, terpisah, Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan bahwa untuk realisasi anggaran hingga saat ini masih pada rentang yang baik.
Baca Juga: Pelototi Terus, Pj Gubernur Banten Minta Guru jadi ‘Cepu’ Awasi Kepala Sekolah
Meskipun masih ada beberapa OPD yang masih rendah serapannya. Dirinya mengaku terus mengkomunikasikan terkait capaian-capaian tersebut dengan semua OPD di lingkungan Pemprov Banten.
“Sejatinya semuanya sudah sesuai dengan perencanaan. Kita masih mempunyai target rentang waktu sampai Desember, jadi saya yakin semuanya akan tercapai dengan baik,” tuturnya.
“Adapun yang belum tercapai atau masih rendah serapannya, saya kira itu hanya pada kendala teknis administrasi saja,” katanya.
Baca Juga: Makan Begizi Gratis Cuma untuk Sekolah Elit? Sekda Kota Cilegon: Ini Kan…….
Al Muktabar juga mengingatkan kepada seluruh kepala OPD agar bisa menjalankan program dan serapan anggaran dengan baik.
Karena, kata dia, serapan anggaran merupakan salah satu yang menjadi indikator evaluasi kinerja yang dilakukannya.
“Yang jelas tentu lendapatan itu harus lebih besar dari belanja. Itu yang terpenting dan harus kita jaga betul,” pungkasnya.
Baca Juga: Diralat, Kota Cilegon Naik Peringkat ke Posisi 5 di MTQ Banten
Terpisah, Plt Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Banten E Deni Hermawan mengatakan, memasuki triwulan II 2024 ini, target pendapatan yang berhasil direalisasikan.
Dari data terakhir menunjukkan penencapaian 61,92 persen atau sekitar Rp7,273 triliun dari total target pendapatan 2024 sebesar Rp11,746 triliun.
“Sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang paling besar dari pajak daerah mencapai Rp5,030 triliun,” kata Deni.
Baca Juga: Makan Begizi Gratis Cuma untuk Sekolah Elit? Sekda Kota Cilegon: Ini Kan…….
Dari besaran realisasi pajak daerah itu, Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) masih yang paling tinggi mencapai Rp2,037 triliun, disusuk kemudian oleh Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) sebesar Rp1,652 triliun.
Sedangkan untuk pendapatan transfer mencapai Rp1,944 triliun dari target Rp3,071 triliun.
“Kemudian pajak Air Permukaan (AP) sebesar Rp25,304 miliar, Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PNNKB) Rp747,037 miliar dan pajak rokok Rp568 miliar,” ujarnya.
Baca Juga: Ajak Wartawan Kawal Pilkada 2024, KPU Banten: Jurnalis Miliki Peranan Strategis
Dalam mengoptimalkan pendapatan itu, Deni mengaku, pihaknya melaksanakan beberapa langkah strategi seperti melaksanakan gerakan bersama optimalisasi peningkatan PAD.
Lalu optimalisasi pelayanan PKB telah dilakukan melalui 12 Kantor Bersama Samsat, 34 unit mobil samling, 54 Gerai Samsat, Sinergisitas Pelayanan dengan Kabupaten/Kota melalui Samsat Desa.
“Meningkatkan pelayanan kepada Masyarakat melalui Samsat Keliling (Samling), Samsat Kalong (Samlong), Samsat Sonten (Samson), Samsat Motor (Samtor), drive thru dan Samsat goes to factory serta door to door,” jelasnya.
“Kita harapkan melalui beberapa strategi itu bisa mempercepat capaian target PAD kita di 2024 ini,” pungkasnya. (mg-rafi) ***

















