BANTENRAYA.COM – Sekretaris Daerah atau Sekda Kabupaten Pandeglang, Ali Fahmi Sumanta tak menampik bahwa kondisi Sub Terminal Cadasari saat ini dalam kondisi terbengkalai.
Dirinya setuju bahwa Terminal Cadasari memiliki kondisi yang horor karena kurangnya perawatan dan banyaknya coretan vandalisme di tiap dinding terminal tersebut.
“Bukan horor saja, mubazir saya kira, mubazirlah. Nah itu pekerjaan rumah kami, khususnya saya tentunya selaku sekda,” kata Fahmi kepada Bantenraya.com, Rabu, 31 Juli 2024.
Selain itu, Fahmi juga turut membenarkan terkait posisi dari Sub Terminal Cadasari yang jauh dari kata strategis.
Baca Juga: Sayap Partai Gerindra Siap Menangkan Andra Soni dan Dimyati Natakusumah di Pilgub Banten
Kondisinya yang sedikit masuk ke dalam, tentu membuat para sopir angkutan malas jika harus memasuki area terminal.
Meski begitu, hal tersebut tentunya bukan sesuatu yang bisa diubah.
Satu-satunya hal yang bisa dilakukan ialah memaksimalkan kembali fungsinya apapun caranya.
“Kalo kita bicara letak dan geografisnya atau strategisnya gitu ya, memang sedikit menjadi kendala. Itukan turun terus belok. Akhirnya kan yang namanya subterminal idealnya di pinggir jalan tuh, sehingga memudahkan mereka untuk masuk dan keluar,” ujarnya.
Baca Juga: 615 Warga Kota Cilegon Menderita Gagal Ginjal Kronis, Sebanyak 378 Lakukan Cuci Darah Rutin
Fahmi juga mengaku bahwa dirinya sudah sering mendapatkan arahan dari Bupati Pandeglang, Irna Narulita, untuk memaksimalkan aset-aset yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Pandeglang.
“Bupati sudah bilang, coba manfaatkan aset-aset yang kita punya tapi belum maksimal,” tuturnya.
Meski sudah mendapatkan arahan, namun Fahmi sendiri mengaku belum mengetahui cara kembali memaksimalkan Sub Terminal Cadasari.
Ia baru akan merapatkan bagaimana tindak lanjut terkait pengelolaan terminal tersebut.
Baca Juga: Kalah di Persidangan, Kejari Cilegon Siapkan Kasasi untuk Kasus Pasar Grogol
“Terkait selanjutnya terminal ini mungkin kita akan rapat dulu,” imbuhnya.
Ia menerangkan, pihaknya juga membuka peluang untuk pihak ketiga yang ingin mengambil alih pengelolaan terminal tersebut.
Namun, tentu menunggu hasil rapat yang direncanakan akan digelar pekan ini.
Bahkan, ia juga menegaskan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait (Dishub Pandeglang), jika memang tidak mampu memaksimalkan terminal tersebut, alangkah lebih baiknya jika diserahkan kepada pihak ketiga.
Baca Juga: Belajare Legislasi dan Tingkatkan Literasi, Mahasiswa Uniba Kunjungi DPR RI dan Perpusnas
“Kalo kita tidak mampu ya sudah, pihak ketigakan aja. Dikelolanya oleh OPD sendiri saja gak sanggup, untuk memelihara gak sanggup, untuk mengelola gak sanggup, banyak perasaan karunya kalo OPD itu. Tapi kalo pihak ketiga kan enggak, dia bisnis kan?,” tandasnya.***