BANTEN RAYA.COM- Seorang perempuan bernama Anisa (20) warga Kampung Pasir Eurih, Desa Bojongcae, Kecamatan Cibadak mengalami kanker muka stadium akhir.
Sampai saat ini, belum ada penanganan lebih lanjut karena keterbatasan biaya.
Anisa merupakan anak dari pasangan Muhamad Ali dan Icah. Orang tuanya bekerja sebagai buruh harian lepas yang penghasilannya tidak menentu.
Ketua Himpunan Mahasiswa Cibadak (Himacida), Muhidin membenarkan atas keadaan yang memperhatikan itu. Ia mengatakan, Anisa sekarang sedang di Rumah Singgah Yayasan Kanker Sani, Depok.
“Sudah ada penanganan, tapi berobatnya di Rumah Sakit (RS) Darmais. Karena keterbatasan biaya, belum ada penanganan lebih lanjut,” kata dia kepada Bantenraya.com, Rabu 17 Juli 2024.
Ia mengungkapkan, keadaan Anisa sudah berlangsung sejak lama. Namun untuk lebih detailnya belum diketahui karena di rumah Anisa tidak ada siapapun.
“Saya masih berusaha untuk menghubungi yang terkait, pokoknya keadaan Anisa sudah terjadi ketika lulus sekolah pada tahun 2022,” ujarnya.
Muhidin menuturkan, untuk meringankan beban keluarga Nisa pihaknya berinisiatif melakukan galang dana.
“Bagi para dermawan yang ingin menyumbang untuk Nisa bisa menghubungi nomer ini 082298159183, sekarang keluarga sangat membutuhkan uang besar untuk akomodasi pengobatan,” jelasnya.
Dilanjutkannya, Anisa mengalami magnetic kangker muka sebelah kiri.
“Kondisinya sangat parah, berdasarkan informasi sudah stadium akhir,” paparnya.
Baca Juga: Lima Parpol Bekumpul Bahas Pencalonan Zakiyah di Pilkada Kabupaten Serang
Sementara itu, warga setempat, Aang mengaku, sangat prihatin atas keadaan Nisa.
Ia berharap, Pemerintah Desa (Pemdes) maupun Pemerintah Daerah (Pemda) bisa memberikan bantuan kepada keluarga Nisa.
“Baru dapat bantuan BPJS ya, selebihnya belum ada bantuan apapun, semoga Pemdes dan Pemda membuka mata dan mau membantu,” ucap Aang.
Ia menuturkan, pekerjaan orang tua Nisa hanya sebatas buruh harian lepas yang penghasilannya tidak menentu.
“Hanya cukup buat kebutuhan makan saja, dapat uangnya juga tidak menentu, kadang dapat, kadang tidak,” pungkasnya. (***)