BANTEN RAYA.COM- Camat Warunggunung, Kabupaten Lebak, Apip Saepudin bakal memanggil warga untuk melakukan kerja bakti bersama di titik jalan rusak yang sebelumnya viral karena masyarakat melakukan aksi protes dengan menanam pohon pisang dan memancing dijalan tersebut.
Apip mengatakan, pasca viralnya jalan rusak tersebut, pihaknya akan segera menggelar kerja bakti bersama warga untuk melakukan perbaikan di titik jalan yang rusak.
“Sudah diagendakan, Jumat ini akan dilakukan kerja bakti bersama di titik kerusakan jalan tersebut. Ini sebagai action kami terhadap jalan tersebut,” kata dia kepada Bantenraya.com, Rabu 24 April 2024.
Ia mengungkapkan, telah berkoordinasi dengan pihak Desa Sukarendah, bahwa kerusakan jalan kabupaten (antar Desa Sukarendah- Desa Sukadaya Cikulur-Desa Tambak Cibadak) jondisnya rusak berat kira 2 panjangnya 1,3 km.
Pada tahun 2023, ruas jalan tersebut sudah dibangun dari Kampung Sampay Kidul- Kampung Baru, Desa Sukarendah Kecamatan Warunggunung oleh Kabupaten.
Baca Juga: Tak Mau Lokasi Pantai Kumuh, Sampah Menumpuk di Teluk Labuan Dibersihkan
“Oleh pihak Desa Sukarendah sudah diusulkan dalam musrenbang Desa Tahun 2023 dan 2024 untuk pembangunan/rehab jalan tidak tersebut,” terangnya.
Apip mengklaim jalan tersebut, tak sedarurat yang dibayangkan dan jalan yang menjadi penghubung tiga Kecamatan masih layak digunakan.
“Kami sudah turun ke lokasi untuk melihat langsung sedarurat apa kondisi jalan itu (kerusakannya). Betul rusak, ya hanya satu jengkal saja untuk kedalamannya, kalau panjangnya itu hanya 5 sampai 10 meter saja dan itu masih layak digunakan,” pungkasnya.
Dalam berita sebelumnya, kesal jalan Kabupaten bertahun- tahun tak kunjung dierbaiki, puluhan warga yang meliputi tiga Desa diantaranya Desa Sukarendah, Kecamatan Warunggunung, Desa Sukadaya, Kecamatan Cikulur dan Desa Tambakbaya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, melakukan aksi mancing lele dan menanam pohon pisang di jalan rusak, Selasa (23/4).
Warga Desa Sukarendah, Rusdi mengungkapkan, kondisi jalan rusak bertahun-tahun dan hingga saat ini belum mendapatkan perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak.
“Waduh kalau ditanya lama sejak dulu (jalan rusak) sampai sekarang belum di bangun-bangun hingga saat ini. Jadi ini sangat menghambat aktivitas masyarakat,” ujarnya. (***)