BANTENRAYA.COM – Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengaku masih ada sekitar 31 persen jalan di Kabupaten Pandeglang yang masih dalam kondisi rusak di akhir masa jabatannya.
Untuk menangani persoalan jalan tersebut, Irna Narulita mengaku saat ini pihaknya sudah mengusulkan dana bantuan kepada pemerintah pusat sebesar Rp181 miliar.
Hal tersebut Irna Narulita sampaikan setelah memimpin upacara peringatan Hari Kesadaran masyarakat Nasional (HKN) di Alun-alun Pandeglang, Rabu 17 April 2024.
Baca Juga: Daftar Calon Walikota Serang ke PDI Perjuangan, Syafrudin Masih Incar Parpol Lainnya
Dikatakannya, selama dirinya menjabat, ia bersyukur pemerintah pusat tidak pernah meninggalkan Kabupaten Pandeglang dalam memberikan bantuan.
“Walaupun jauh dari kata cukup dana tersebut, karena memang masih ada 31 persen jalan yang rusak. Kemampuan fisikal kita juga kan masih rendah, jadi ada anggaran dari manapun kamu haturkan terimakasih,” katanya.
Irna berharap, bantuan yang nantinya turun dari pemerintah pusat masih bisa bertambah dari angka yang ia ajukan.
Baca Juga: Hampir Nihil Bolos, Kehadiran ASN Pemkab Lebak Diklaim Tembus 99 Persen Pasca Lebaran
Hal itu mengingat masuk banyak jalan di rusak di Pandeglang yang menjadi sarana mobilisasi ke pusat industri, pertanian, pariwisata dan sebagainya.
“Tolong bantuan juga kepada media. Tempat seperti itu tentu harus jadi prioritas karena menjadi penggerak ekonomi,” ujarnya.
Kesenjangan yang terjadi antar wilayah Banten Utara dan Selatan menurutnya bisa diselesaikan dengan terus mengalirnya bantuan keuangan dari pemerintah pusat maupun provinsi.
Baca Juga: Cerita Bobon Santoso di Tanah Papua, Rela Jual Alphard Demi Beri Makan Gratis
Kemudian juga aliran dana dari investor swasta dengan menanamkan modalnya di Kabupaten Pandeglang.
“Tentu, kita juga harus membuat mereka nyaman menanamkan modalnya di Pandeglang dan memanggil teman-temannya untuk membuka lapangan pekerjaan,” terangnya.
Selama dirinya menjabat bersama Tanto Warsono Arban, Irna mengaku pihaknya sudah menerima bantuan dana sekitar Rp 5 triliun dari pemerintah pusat yang dikhususkan hanya untuk pembangunan jalan.
“Sampai ke jalan lingkungan, kemudian di wilayah-wilayah kumuh,” tandasnya. (aldi) ***

















